Tidak hanya itu, dalam diskusi ini Khofifah dan Sherly juga membahas terkait potensi kerjasama Jatim-Maluku Utara ke depannya. Salah satunya adalah program Misi Dagang yang dalam kepemimpinan Khofifah periode pertama dilakukan setiap bulan sekali. Ke depan program Misi Dagang Jatim dan Maluku Utara akan diperrat.
“Selain itu juga dari kami melihat produk agrikultur unggulan Jatim nanas jumbo dari Jember. Nanti setelah dilantik kita akan mengirim tim untuk belajar banyak dari Jatim,” pungkasnya.
Di sisi lain, Khofifah menyampaikan terima kasih pada Sherly Tjoanda Laos dan keluarga yang berkenan silaturahmi langsung ke kediamannya. Menurutnya ini adalah awal sinergi dan kolaborasi yang baik antara Jatim dengan Maluku Utara.
“Proses sinergi dan kolaborasi itu dibutuhkan di sangat banyak sektor. Kita sangat membutuhkan sinergi dan kolaborasi untuk provinsi - provinsi di Indonesia. Dan saya rasa Jawa Timur bisa dijadikan tempat membangun partnership sektor apa saja. Bisa pendidikan, kesehatan juga agrikultur, itu luar biasa,” tegasnya.
Untuk itu pihaknya berharap ke depan Maluku Utara bisa mengirim tim untuk belajar ke Jatim sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Serta disesuaikan dengan potensi yang bisa dikembangkan di masing-masing wilayah.
“Ada Ternate, Tidore, ada Halmahera yang kontur tanahnya pasti berbeda-beda. Dan disana juga sangat keren potensi Flamboyan,” tegasnya.
“Banyak hal di sana yang indah yang mungkin di Jawa Timur bisa dikembangkan juga sesuai dengan potensi yang bisa dilakukan Jatim. Maka sinergi dan kolaborasi ini harus dibangun,” pungkas Khofifah. (hen)
Load more