Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, kembali terpantau mengalami beberapa kali erupsi, Kamis (5/12).
"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Kamis, 05 Desember 2024, pukul 05:07 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 4376 m di atas permukaan laut)," ungkap Sofian dalam laporan tertulisnya, Kamis (5/12).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik," imbuhnya.
Sementara itu, selama periode pengamatan 4 Desember 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB, secara visual teramati 25 kali letusan asap setinggi 300-900 meter dengan warna asap putih dan kelabu, ke arah barat daya dan barat.
Secara kegempaan, tercatat telah terjadi 89 kali letusan, 5 kali guguran, 9 kali hembusan, serta 2 kali tektonik jauh.
"Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih waspada atau level 2," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, bahwa pada tingkat aktivitas Gunung Semeru yang bersatus waspada atau level 2 ini, warga diimbau agar tetap tenang dan waspada.
"Masyarakat kita imbau tetap tenang dan waspada, terutama para penambang pasir di aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat saat ini sudah mulai turun hujan," tutur Patria.
Di samping itu, warga juga diminta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan pihak PVMBG, guna keselamatan bersama dan pengurangan resiko bencana.
Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,
"Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ungkapnya..
Serta mewaspadai potensi Awan Panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/hen)
Load more