ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tim Ekskavasi Situs Sumber Beji Temukan Saluran Pembuangan Air Hingga ke Persawahan

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur kembali melakukan ekskavasi Situs Petirtaan Sumber Beji yang terletak di Desa Kesamben, Ngoro, Jombang.
Selasa, 3 Desember 2024 - 13:31 WIB
Tim Ekskavasi Situs Sumber Beji Temukan Saluran Pembuangan Air Hingga ke Persawahan
Sumber :
  • umar sanusi

Jombang, tvOnenews.com - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK)  wilayah XI Jawa Timur kembali melakukan ekskavasi terhadap Situs Petirtaan Sumber Beji yang terletak di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang. Ekskavasi tahap 4 selama 10 hari tersebut menemukan saluran pembuangan air dari kolam induk cukup panjang hingga ke lahan persawahan milik warga.

Situs Sumber Beji terus menjadi perhatian BPK Jawa Timur sebab situs tersebut sangat penting meski belum ada kepastian peninggalan zaman kerajaan majapahit atau sebelumnya.

Situs tersebut merupakan tempat pemandian keluarga kerajaan. Air yang mengalir ke kolam induk berasal dari sungai di bawah tanah yang belum terungkap hulunya karena belum diekskavasi.

Ekskavasi tahap 4 yang dilakukan BPK Jawa Timur berhasil membuka dengan jelas saluran pembuangan air dari kolam induk. Didapatkan struktur bangunan saluran air sekitar dua meter di bawah permukaan tanah ini memanjang hingga ke persawahan milik warga. Ekskavasi yang berakhir Senin (2/12/2024) ini baru membuka sekitar 20 meter.

Mohammad Ihwan, Ketua Tim Ekskavasi mengatakan, untuk ekskavasi saluran pembuangan air selanjutnya masih menunggu rekomendasi tim ahli. Untuk menentukan sistem ekskavasi dengan menggali atau dengan cara lain.

"Kegiatan kami yang juga dengan ahli hedrologi nanti bagaimana sistemnya seperti apa, nanti ahlinya yang akan mengkajinya," kata Ihwan pada ekskavasi terakhir.

Dari hasil kegiatan, diketahui struktur saluran buang tertimbun di kedalaman dua meter. Adapun panjang struktur yang telah ditemukan sepanjang 20 meter. Menurutnya, struktur itu masih panjang namun penggalian dihentikan karena arah struktur berada di luar kewenangannya.

“Karena arah ke timur milik ladang tebu warga, jadi kami tidak bisa ke sana,’’ tambahnya.

Ihwan menambahkan, selain memperjelas struktur saluran buang, timnya juga berhasil memperjelas temuan struktur yang berlubang di sekitar saluran buang.

”Jadi ada juga saluran buang dengan lubang diameter 40 sentimeter. Saat ini kita tutup dengan kayu agar tidak tertimbun tanah dari atas,’’ papar Ihwan.

Situs Petirtaan Sumber Beji ditemukan warga pada tahun 2019 setelah warga kesulitan air karena terus berkurangnya debit air di waduk yang menjadi andalan para petani. Pada saat warga gotong royong melakukan pembersihan di sekitar mata air pemasok waduk, menemukan struktur bangunan sungai di bawah tanah. Sehingga BPK Jawa Timur langsung turun ke lokasi dan melakukan ekskavasi tahap pertama. (usi/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT