Lumajang, tvOnenews.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Moral (MPM) melakukan aksi damai di halaman depan Gedung DPRD Kabupaten Lumajang, Jumat (22/11) sore.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, rombongan massa hadir sekitar pukul 16.30 WIB, dengan diangkut menggunakan 3 unit dump truk, 1 unit minibus dan beberapa diantaranya juga membawa motor.
Dalam aksi damai ini, massa membawa karangan bunga bertuliskan MATINYA MORAL KETUA DPRD LUMAJANG, serta foto Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Oktafiyani yang disilang merah.
Disamping itu, warga juga membentangkan dua poster besar yang masing-masing bertuliskan KAMI DUKUNG BADAN KEHORMATAN DEWAN, MENGUSUT TUNTAS OKNUM DEWAN YANG DIDUGA AMORAL dan DEWAN KUMPULAN KAUM INTELEKTUAL BUKAN GEROMBOLAN ORANG YANG AMORAL.
Tanpa banyak orasi, massa langsung menyerahkan karangan bunga, foto dan poster tuntutan mereka, yang diterima oleh Kepala Fasilitasi Pengawasan Penganggaran dan Kerjasama Sekretariat Dewan, Arif Sukamdi.
Kepada sejumlah wartawan, koordinator aksi, Nurkholiq, menyatakan bahwa kehadiran warga ini sebagai bentuk dukungan kepada aparat kepolisian, agar segera menangkap pelaku penyebar foto-foto mesra diduga Ketua DPRD Lumajang dengan pria bukan suaminya, jika hal itu tidak benar atau hoax.
"Kedatangan kami kesini, pertama mendukung pihak kepolisian kalau itu memang benar-benar hoax untuk segera dilakukan penangkapan sehingga marwah lumajang tidak rusak," kata Kholiq, Jumat (22/11).
"Dan apabila foto yang tersebar di media sosial ini benar, kami minta kepada badan kehormatan dewan untuk segera memanggil pihak yang ada di foto tersebut, lalu dilakukan pemecatan dengan tidak hormat, kalau yang tersebar di media sosial itu benar," imbuhnya.
Sementara itu, Arif Sukamdi selaku perwakilan Sekretariat Dewan menyatakan bahwa pihaknya akan meneruskan apa yang menjadi tuntutan warga sesuai mekanisme yang berlaku.
"Tanggapan kami lebih kurang sebagai berikut, pertama kedatangan saudara saudara ini adalah bagian dan komitmen ber pemerintahan yang baik, oleh karena itu kewajiban kami tetap menerima dengan baik. Yang kedua apapun yang disampaikan baik dalam bentuk karangan bunga dan foto, tetap kami terima dengan baik dan akan kita teruskan sabagaimana mekanisme yang berlaku," ungkap Arif.
Sebelum meninggalkan lokasi aksi, Nurkholiq menyampaikan jika warga akan kembali menggelar aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti.
"Jika tidak segera ditindaklanjuti, kami tidak akan menggelar aksi damai lagi, namun akan menggelar aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir masyarakat Lumajang dihebohkan dengan viralnya foto-foto mesra diduga Ketua DPRD Lumajang dengan pria idaman lain.
Bahkan, beberapa pengunggah menarasikan jika oknum diduga Ketua DPRD tersebut berselingkuh sehingga viral di media sosial dan mengundang rasa penasaran warga akan kebenaran dari foto-foto mesra tersebut. (wso/gol)
Load more