Berdasarkan data BPBD Kabupaten Mojokerto, di Desa Banyulegi, terdapat 60 rumah warga yang terendam banjir, dengan ketinggian mencapai 1 meter. Sedangkan Desa Talun Blandong, terdapat 30 rumah yang terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm. Sementara Desa Pulorejo, terdapat 25 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian mencapai 30-50 cm.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Yoi Afrida Soesetyo mengatakan, banjir yang melanda tiga desa ini terjadi sejak Rabu (9/2/2022) malam. Ketinggian air bervariasi tergantung pada arus Sungai Lamong.
"Ketinggian air pasang surut, tergantung dari kondisi arus kiriman dari Sungai Lamong. Tadi malam di Desa Talun Blandong, sempat 50 sampai 60 senti meter, sekarang sudah mulai surut, tapi Desa Banyulegi, airnya makin meninggi" terang Yoi.
Yoi menambahkan, saat ini belum berencana membuka tenda pengungsian, pasalnya tidak semua rumah warga terendam banjir dan warga bisa mengungsi ke rumah-rumah yang tidak terendam banjir.
"Saat ini kita telah mempersiapkan dapur umum di Dusun Klanting, Desa Pulorejo untuk memenuhi kebutuhan warga yang rumahnya terendam banjir dan belum berencana membuka tenda pengungsi" tegas Yoi. (Handi Firmansyah/mii)
Load more