Ia menjelaskan bahwa pada saat itu, ia sedang berada di kantor saat menerima telepon dari teman-temannya yang mengundangnya untuk bergabung dalam acara di Desa Salamrojo.
“Ketika saya datang, acara sudah dimulai dan ada kegiatan seperti itu. Saya hanya ikut bercanda, dan saat itu antara sadar tidak sadar sedang direkam. Itu semua hanya guyonan dan saya minta maaf jika ada pihak yang merasa dirugikan,” ungkap Asiono.
Asiono menegaskan bahwa dirinya tetap berkomitmen menjaga netralitas dalam Pilkada Nganjuk dan berharap insiden tersebut tidak terulang.
“Saya minta maaf jika video itu menimbulkan masalah. Saya hanya ingin meramaikan suasana tongkrongan, dan saya berharap kejadian ini tidak mempengaruhi jalannya Pilkada yang damai,” tambahnya.
Dengan adanya klarifikasi dari keempat Kades tersebut, Bawaslu Kabupaten Nganjuk akan terus memantau perkembangan dan membuat kajian hukum mengenai potensi pelanggaran yang terjadi.
Bawaslu berharap, seluruh pihak dapat menjaga netralitas demi kelancaran Pilkada yang damai dan tertib. (kso/hen)
Load more