Peringati Hari Pahlawan, MTSN 3 Lakukan Gerakan Menanam Sejuta Pohon

Surabaya, tvOnenews.com - Memperingati Hari Pahlawan, Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Surabaya menggelar gerakan menanam sejuta pohon di lingkungan sekolah. Kegiatan ini sebagai bentuk edukasi kepada para siswa, bahwa untuk menjadi pahlawan tidak harus bertempur. Namun bisa juga berjuang dengan menciptakan lingkungan yang asri melalui gerakan menanam pohon.

Pananaman pohon ini dilakukan mulai area depan sekolah, halaman, taman, pekarangan belakang hingga di atas lantai dua ruang kelas. Berbagai macam jenis tanaman dibawa oleh para siswa untuk ditanam di sekolah. Tak hanya tanaman yang berbunga, namun tanaman buah-buahan juga dibawa oleh mereka.

“Senang sekali, hari ini kami para siswa bersama-bersama melakukan kebaikan, menanam pohon dan tanaman di sekolah. Beragam tanaman yang kami tanam di sini. Kami berharap tanaman ini bisa tumbuh dan berkembang sehingga mebuat sekolah jadi asri dan indah,” ujar Rizky, salah seorang siswa MTSN 3 Surabaya.

Kepala MTSN 3 Surabaya, Asmiati menegaskan, gerakan menanam sejuta pohon ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan  program dari Kementrian Agama Kanwil Jawa TImur. Sehingga pihaknya mengajak semua siswa dan para guru menanam pohon atau tanaman di lingkungan sekolah.

“Ini juga salah satu bentuk perjuangan untuk melestarikan lingkungan. Menjadi pahlawan lingkungan hidup agar bisa menjadi hijau dan asri, serta nyaman berada di lingkungan sekolah,” ungkap Asmiati.

Gerakan menanam sejuta pohon ini juga merupakan salah satu bentuk edukasi atau pendidikan karakter kepada para siswa MTSN 3 sejak dini.

“Untuk bisa menjadi pahlawan bisa juga dilakukan dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan hidup melalui gerakan menanam sejuta pohon atau tanaman,” imbuhnya.

Diharapkan dengan gerakan menanam pohon atau tanaman ini, para siswa mempunyai rasa cinta dan peduli terhadap keasrian, keindahan dan kelestarian lingkungam hidup.

“Sehingga mereka akan terus menjaga dan merawat tanaman, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal mereka,” pungkasnya. (msi/far)