Menurut Khofifah, pedagang pasar tradisional perlu mendapat pendampingan seiring perkembangan teknologi informasi. Melalui literasi digital tersebut, para pedagang tradisional diharapkan bisa beradaptasi dalam menghadapi persaingan dengan toko-toko modern.
Dengan memiliki keterampilan digital, nantinya pedagang pasar tradisional pun dapat melayani pembelian click order (CO) secara digital.
“Nantinya para pedagang pasar tradisional harus bisa melayani pembelian secara digital. Sekarang saja di perkotaan sudah biasa transaksi digital untuk kebutuhan sehari-hari,” bebernya.
Khofifah mengaku memilih kampanye ke pasar mengingat pasar tradisional merupakan denyut nadi perekonomian masyarakat. Dirinya ingin mendengar langsung aspirasi dari pedagang di pasar.
“Setiap hari kami selalu memulai kampanye dari pasar. Dan selama blusukan di Pasar Tradisional Blimbing Kota Malang, saya tidak menerima keluhan atau aspirasi yang disampaikan pedagang secara khusus,” imbuhnya.
Dengan begitu, menurut Khofifah, semua pedagang maupun konsumen harus diedukasi terkait literasi digital. Nantinya, harus dibuatkan sebuah sistem digital dan pemerintah daerah masing-masing harus siap dengan aplikasi.
"Artinya, lebih kepada sistem yang harus ada pendampingan, siapkan aplikasi, siapkan kerjasama. Ini sudah menjadi kebutuhan semua masyarakat," tukasnya. (eco/far)
Load more