ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kabinet Merah Putih yang Gemoy, Pakar Politik : Kementerian Baru Mesti Beri Ruang Berekspresi

Kabinet Merah Putih, Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dikritik terlalu gendut. Namun Pakar Politik menilai sebagai salah satu bentuk strategi Presiden Prabowo untuk melakukan kompromi politik.
Rabu, 23 Oktober 2024 - 06:59 WIB
Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo
Sumber :
  • tvOne - sandi irwanto

Surabaya, tvOnenews.com - Kabinet Merah Putih, Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dikritik terlalu gendut. Namun Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair) menilai sebagai salah satu bentuk strategi Presiden Prabowo untuk melakukan kompromi politik.

Selain itu, Kabinet gemoy ini diharapkan tidak lagi menggunakan cara-cara jadul, melainkan cara baru yang memberi ruang dan kebebasan berekspresi bagi masyarakat, khususnya anak muda.

Hal ini disampaikan Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo. Menurutnya, dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo – Gibran ini banyak orang yang terlibat di dalamnya.

“Tapi saya mencoba memahami ini adalah bagian strategi dari Prabowo untuk melakukan kompromi politik. Betapa pun Pak Prabowo selalu memberikan satu kesatuan yang utuh untuk melihat ke depan,” ungkap dosen Komunikasi Politik berkumis tebal ini.

Meski begitu, lanjut Suko, hal itu bukan untuk implikasi akibat besarnya kabinet. Hal tersebut otomatis turunnya ke pemerintah daerah yang agak susah, karena mesti ada momen teratur yang harus diubah dan disesuaikan.

“Sehingga di tingkatan nasional jumlahnya besar namun di pemerintah daerah yang menampung itu beberapa dinas yang tidak sama dengan pusat,” ujarnya.

Suko Widodo menyarankan agar para Wakil Menteri yang lebih banyak kemungkinan, lebih banyak berfungsi sebagai pendamping dan supervisi terhadap pemerintah daerah, sehingga otonomi hal itu bisa berjalan daerah itu didampingi dengan dimasukkan semua gagasannya dan sekaligus pengawasan.

“Sistem ini saya kira akan menarik. Jadi model seperti Total Football jumlahnya banyak dibutuhkan memang sikap-sikap seperti itu. Saya berharap dengan besarnya (jumlah) Kementerian itu, yang paling dibutuhkan dan diharapkan masyarakat adalah para pejabat itu jadi panutan. Apakah Menteri atau Wakil Menteri,” papar Suko.

“Keistimewaan para Menteri ini ke depan adalah ketika mereka bisa membuat sikap bersahaja di dalam perilaku dan program-programnya yang sifatnya mengayomi dan satu lagi adalah kekomunikasian Pak Prabowo harusnya diikuti dengan cara-cara kerja dari para menteri,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Sukowi ini menambahkan, tantangan ke depan Kabinet Merah Putri ini adalah justru dari sikap-sikap Kementerian tidak lagi menggunakan cara-cara lama, distrubsi teknologi munculnya AI dan trend gen z yang kemudian juga di atas janji jumlahnya terus meningkat.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT