Gresik, tvOnenews.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas melakukan inspeksi lapangan terkait terjadinya kebakaran di Smelter Gresik. Bos Freeport itu mengecek langsung area kebakaran Common Gas Cleaning Plant, smelter PTFI yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus, Manyar, Gresik.
Dalam inspeksi kebakaran smelter Gresik bersama Kepala Teknik Tambang Carl Tauran dan Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy Horst Garz, Tony menjelaskan ada beberapa catatan penting dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Menurutnya, pertama dari sisi keamanan. Aspek ini merupakan poin pertama dari nilai-nilai perusahaan yang wajib dijunjung tinggi seluruh karyawan dan kontraktor PTFI yaitu Safety, Integrity, Commitment, Respect, Excellence (SINCERE).
Dirinya bersyukur seluruh karyawan dan kontraktor menjalankan dan menjadikan keamanan (safety) sebagai pedoman, sehingga ketika terjadi insiden di tempat kerja, tidak ada korban jiwa.
“Dalam peristiwa ini tidak ada satu pun karyawan yang dilaporkan mengalami cedera. Ini yang betul-betul kami jaga, bahwa dari sisi safety atau keamanan berhasil diterapkan dengan baik sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Artinya kita betul-betul menerapkan standar kerja yang aman di smelter ini,” ungkapnya.
Kedua, pada awal 2024, PTFI telah melakukan semua tahapan commissioning, menjalankan beberapa kali tahapan pengujian dan sudah melewati tahapan trial and error selama beberapa bulan dari mulai bulan Juni untuk memastikan Smelter PTFI dapat beroperasi dengan aman dan optimal.
“Artinya setiap tahapan kami lakukan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan. Dari kejadian ini, Freeport Indonesia akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” lanjutnya.
Ketiga, Tony juga mengapresiasi keberhasilan dalam upaya penanggulangan kebakaran, tak lepas dari kerja keras Tim Tanggap Darurat PTFI yang bergerak cepat dan tepat.
“Seluruh tim terkoordinasi dengan baik sebagai satu kesatuan One Freeport, melibatkan tim dari Gresik, Papua, dan Jakarta untuk mengatasi sehingga api berhasil dikendalikan dalam waktu cepat,” tegasnya.
Tony juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan gotong royong semua pihak sehingga proses penanggulangan kebakaran bisa terlaksana secara tepat dan terpadu.
Total sebanyak 45 orang terjun dalam upaya pemadaman api, terdiri dari Tim Tanggap Darurat PTFI, didukung Tim Pemadam Kebakaran dari Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, Petrokimia Gresik, JIIPE, Kawasan Industri Maspion, dan segenap aparat keamanan
.
Keempat, untuk memastikan kondisi para karyawan pascakebakaran, PTFI menyiapkan pendampingan khusus oleh psikolog. Karyawan dimaksud adalah yang berada di lokasi kejadian kebakaran.
“Melalui asesmen dan pendampingan yang intensif, kami ingin memastikan mereka merasa nyaman, rileks, dan dapat kembali bekerja dengan baik,” ujarnya.
“Saya berharap kita dapat melakukan evaluasi ini dengan cepat dan tepat sehingga bisa melanjutkan operasi Smelter PTFI. Hal ini penting bukan hanya bagi PTFI tetapi juga penting untuk bangsa dan negara,” bebernya.
Selain melakukan inspeksi, Tony Wenas juga meresmikan Masjid Babussalam yang berada di area Smelter PTFI. Masjid yang bermakna Pintu Keselamatan ini berkapasitas 1.000 orang dan merupakan fasilitas ibadah yang dibangun Freeport Indonesia untuk karyawan dan kontraktor.
“Peresmian Masjid Babussalam yang bermakna ‘pintu keselamatan’ ini merupakan simbol bahwa PTFI menerapkan pentingnya keselamatan dan juga sesuai dengan SINCERE sebagai nilai-nilai perusahaan,” kata Tony.
Tony berharap Masjid Babussalam tidak hanya menjadi tempat beribadah bagi karyawan, tetapi juga ruang untuk memperkuat kebersamaan dan semangat positif di lingkungan kerja, serta meningkatkan kualitas diri setiap individu sehingga seluruh karyawan dapat terus berkarya bagi kebaikan Freeport Indonesia dan bangsa Indonesia.
"Selamat atas peresmian Masjid Babussalam, semoga membawa berkah bagi kita semua," tutupnya. (mhb/far)
Load more