Gresik, Jawa Timur - Usaha budidaya ikanlele bagi pemula tidaklah rumit, selain bibitnya mudah didapat, asalkan selalu tekun dan serius dalam menjalaninya, akan bisa menambah pundi- pundi penghasilan. Budidaya lele ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk bangkit secara finansial disaat pandemi Covid-19.
Seperti yang dilakukan Syaifuddin Anam, anak nelayan asal Desa Watu Agung Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik itu, mencoba bangkit dari dampak pandemi Covid- 19, dengan melakukan budidaya ikan lele berbagai jenis di lahan sempit pekarangan rumahnya, untuk membantu ekonomi keluarga saat tidak melaut akibat cuaca buruk.
"Ya Alhamdulillah mas, awalnya memang modalnya lumayan karena untuk beli terpal. Tapi sekali panen sudah kembali modalnya, "ujar Anam, Selasa (1/2/2022).
Anam menambahkan, saat panen secara umum ikan lele dapat dipanen sekitar 2 hingga 3 bulan dari penebaran bibit.
”Sekali panen sekitar 1 Kwintal (100 Kg). Satu kilogram ikan lele bisa berisi 7-8 ekor dengan ukuran 5-7 cm dengan harga Rp 16 ribu kalo kita menjualnya di tengkulak. Omzet tiap panen mengapai Rp 7 jutaan,” tuturnya.
Anam menyebut hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan budidaya lele, yaitu kesiapan modal, untuk lokasi, bibit, dan juga pakannya, serta harus juga memperhatikan dampak lingkungan, karena limbah lele menyebabkan bau tidak sedap dan menambah sarang nyamuk.
Dikatakan Anam, ada tahapan yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha budidaya lele, yakni dari persiapan kolam. Membuat kolam ikan lele bisa menggunakan terpal dengan luas 3 meter berukuran bundar, serta memperhatikan juga kedalaman air kolam, agar saat siang hari lele tidak terlalu kepanasan.
Suhu air yang disarankan untuk budidaya ikan lele adalah 20 hingga 28 derajat celcius dan sebelum bibit ditabur, sebaiknya air dalam kolam diberi antibiotik terlebih dahulu agar bibit tidak cepat mati.
“Sebelum melakukan penebaran benih lele, lebih baik dipersiapkan dengan baik kolam yang akan dibuat tumbuh kembang ikan lele yaitu memberi antibiotik sebelum penebaran,” lanjut Anam.
Ditambahkan Anam pemilihan bibit unggul wajib diperhatikan agar nantinya bisa mendapatkan lele yang baik. Cara mengenali bibit lele yang unggul cukup mudah, bibit lele jantan memiliki perut yang ramping dengan tulang kepala pipih, warnanya cenderung lebih gelap dan gesit dalam bergerak. Sedangkan bibit betina mempunyai ciri perut yang lebih besar, dan ukuran kepalanya cembung dan agak lamban bergerak.
Bila sudah mendapatkan bibit lele yang unggul selanjutnya menebar benih lele ke dalam kolam terpal bundar, berukuran 3 meter yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Setelah itu pemberian suplemen.
"Fungsi dari pemberian suplemen ikan lele tersebut ialah, untuk membantu proses pembentukan sistem kekebalan tubuh lele tersebut ,” jelasnya.
Seperti diketahui, ikan lele merupakan jenis ikan tawar yang diminati masyarakat, yang sudah barang tentu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Konsumennya tidak hanya kalangan bawah, kalangan atas juga sangat menyukai ikan lele, mulai warung kaki lima hingga restoran menyediakan menu ikan lele. (M. Habib/rey)
Load more