Situbondo, Jawa Timur - Pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus Covid-19 terus dilakukan, tak kecuali pada anak-anak. Seperti kegiatan vakasinasi yang dilakukan di SDN 1 Wonorejo yang bertempat di pinggir Hutan Taman Nasional Baluran tepatnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Antusias orang tua dan pihak sekolah untuk membentuk kekebalan tubuh pada anak tergolong tinggi, sedikitnya 169 anak siap menjalani vaksinasi.
Dalam vaksin yang dilakukan oleh tim kesehatan Puskesmas Wonorejo di salah satu ruangan ini, terlihat beberapa orang tua turut serta mendampingi anaknya saat divaksin. Tidak sedikit tangisan dan ketakutan terpancar di wajah anak-anak, yang masih duduk di kelas satu hingga kelas enam ini.
Namun sikap ramah dari petugas kesehatan dapat merubah suasana ketakutan menjadi suasana gembira. Tidak hanya itu, pihak guru SDN 1 Wonorejo juga menghibur anak-anak dengan menyanyi, sehingga suasana kembali mencair.
Kepala Sekolah SDN 1 Wonorejo Rinakso mengatakan, trik yang di lakukan guru sekolahnya sedikit manjur, salah satunya dengan menghibur anak-anak dengan menyanyi. Seperangkat sound system memang telah di siapkan, selain sebagai alat komuniasi untuk memanggil antrean vaksin, tetapi juga di jadikan sebagai alat hiburan.
“Tidak hanya tim kesehatan puskesmas dan para guru, tapi dukungan para orang tua yang terus melakukan pendampingan anak-anak sejak pendataan hingga pelaksanaan vaksinasi, membuat kegiataan vaksinasi anak tahapan pertama ini bisa bejalan lancar tanpa gangguan,” papar Rinakso
Rinakso menambahkan, selain anak-anak, para guru yang tersebar di Desa Wonorejo juga melakukan vaksinasi tahap ke tiga atau vaksin booster di sekolahnya. Percepatan vaksinasi anak dan vaksin booster kepada guru ini di harapkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan virus Corona varian Omicron.
Trik hiburan saat vaksinasi anak, disambut baik oleh salah satu wali murid. Seperti yang diungkap Prawisuda jeslyn, ia mengatakan penanganan kepada anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Trauma berkepanjangan akan jarum suntik akan terus melekat pada anak jika proses vaksinasi anak dipaksa dengan kekerasan. (Hery Sampurno/rey)
Load more