Surabaya, Jawa Timur - Menjelang perayaan hari raya Imlek yang berlangsung Selasa besok, PT KAI Daop 8 Surabaya menghibur para penumpang dengan menghadirkan atraksi barongsai dan bagi-bagi kue keranjang serta hadiah. Pagelaran itur menghibur para penumpang yang sedang menunggu kedatangan kereta di Stasiun Kereta Gubeng, Surabaya.
Atraksi barongsai di stasiun kereta api Gubeng Surabaya Senin pagi ini menghibur para penumpang kereta. Dua barongsai melakukan atraksi, sekaligus menyapa para penumpang yang duduk di ruang tunggu. Kedua barongsai itu kemudian membagikan kue keranjang dan jeruk mandarin kepada para penumpang.
“Tak hanya membagikan kue kranjang dan buah jeruk, namun pihak manajemen PT KAI Daop 8 Surabaya juga membagikan hadiah kepada sejumlah penumpang. Pembagian hadiah ini juga bagian dari ikut memeriahkan perayaan Imlek tahun ini,” ungkap Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arief.
Sejumlah penumpang mengaku senang dan terhibur dengan adanya atraksi barongsai ini, sehingga menghilangkan kejenuhan penumpang saat menunggu kedatangan kereta
“Ini kan menunjukkan keragaman bangsa kita. Ikut senang juga hari ini dapat kue dan jeruk. Atraksi barongsainya juga bagus, seru juga,” ujar Dewi Imrotun, salah satu penumpang kereta yang tengah menunggu kereta tiba.
“Senang ya, gak biasa ada atraksi barongsai di stasiun kereta. Biar gak jenuh nunggu kereta, barongsai ini menghibur kita,” ujar Sri Lestari, penumpang kereta.
Sementara itu, Luqman Arif manager humas PT KAI Daop 8 menyampaikan kehadiran barongsai ini dalam rangka menjelang perayaan imlek, sekaligus bagian dari menghibur penumpang KAI dan wujud dari saling menghormati toleransi antar budaya.
“Ini bagian dari pelayanan manajemen Daop 8 Surabaya kepada para penumpang untuk memeriahkan hari raya Imlek. Kita saling menghargai dan toleransi sebagai bangsa Indonesia yang cukup plural,” ujar Luqman.
Luqman menambahkan selama libur hari raya Imlek tahun ini tidak ada peningkatan penumpang. Jumlah penumpang kereta api relatif normal, sekitar 16 ribu penumpang yang didominasi kereta lokal. (Sandi Irwanto/rey)
Load more