Surabaya, tvOnenews.com - Kring.. kring... Menggunakan sepeda tua alias sepeda kumbang, IPDA Sugeng berkeliling sambil membawa peralatan kopi.
Di kawasan Kota Lama Jembatan Merah, Sugeng berkeliling membawa sepeda tua yang dimodifikasi dengan peralatan membuat kopi tradisional (coffee maker) menyusuri kota lama sambil menjalankan tugasnya sebagai seorang bhabinkamtibmas.
Mulanya dia ingin membuka warung kopi (warkop) namun hal tersebut akan membuatnya hanya duduk di suatu tempat saja padahal tugasnya sebagai bhabinkamtibmas harus berkeliling menyerap dinamika dan keamanan di lingkungan wilayah bertugas di Kecamatan Bubutan.
Ia akhirnya terinspirasi penjual kopi sepeda keliling, sehingga tercetus ide membuat KOBIN, Kopi pak Bhabin, yang tak hanya menawarkan kopi khas Surabaya, tetapi juga menjadi tempat interaksi yang hangat antara polisi dan warga.
“Saya ingin menjalin kedekatan dengan masyarakat. Ngopi sambil berbincang membantu saya mendengarkan keluhan dan harapan mereka, kopi ini gratis sing penting happy,” ujarnya saat ditemui di Kota Lama.
KOBIN pun mendapat sambutan positif dari pengunjung. Yang merasa berbincang asik tanpa sekatan sembari minum kopi hangat ala pak babin.
“Kopinya enak, dan kami bisa ngobrol santai dengan Pak Babin. Ini membuat kami merasa lebih dekat dengan polisi,” kata Maisyaroh, mahasiswi semester akhir salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya.
Berbeda dengan Maisyaroh, Budi Iriawan seorang pemuda pecinta otomotif yang sengaja ngumpul bersama teman-temannya sesama pecinta motor modifikasi mengaku selalu menunggu kehadiran IPDA Sugeng saat nongkrong di Kota Tua, baginya tak hanya diskusi namun kopi hitam kesukaannya adalah sumber segala inspirasi.
"Pokoknya kalau kita ngumpul di sini selalu mencari ndan Sugeng rasanya nyambung ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi gratis," kelakarnya.
Kecintaan IPDA Sugeng terhadap profesinya dan hobi ngopi sangat mencolok dalam setiap interaksi. Dengan inisiatif ini, ia berharap hubungan antara kepolisian dan masyarakat semakin erat, menciptakan suasana yang aman dan nyaman di Kota Surabaya.
“Saya melihat banyak warga terkadang takut melihat seragam polisi namun dengan secangkir kopi sambil ngobrol, saya bisa mendapatkan banyak informasi apa yang sedang berkembang di masyarakat,” ujar Sugeng.
Dengan dedikasi yang tinggi, IPDA Sugeng membuktikan bahwa tugas dan hobinya dapat saling melengkapi demi kebaikan masyarakat. Ini adalah contoh nyata bagaimana anggota kepolisian bisa mendekatkan diri kepada warga dengan cara yang menyenangkan. (zaz/far)
Load more