Gresik, Jawa Timur- Kerugian material ditaksir mencapai kurang lebih Rp 2 miliar, akibat besarnya kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan kios pasar, dan barang dagangan milik ratusan pedagang di pasar Sidayu Gresik, Minggu (30/1/2022) tadi pagi.
Ja'far (51 tahun), salah satu warga yang mengetahui detik- detik awal terjadinya kebakaran mengatakan, kobaran api pertama kali diketahui setelah sejumlah kuli panggul yang mulai beraktivitas di dalam pasar berteriak meminta tolong.
"Sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Saat itu, material kayu yang mudah terbakar semakin membuat api dengan cepat membesar dan melahap isi pasar," tutur Ja' far.
Ja' far pun mencoba berlari ke dalam pasar dan para kuli memberi informasi jika mereka melihat awal percikan api di sebelah pojok sekitar toilet. Tidak lama kemudian api langsung merembet dan semakin besar. Sejumlah mobil Pemadam Kebakaran setengah jam kemudian, baru datang ke lokasi kebakaran.
"Ada sejumlah warga yang langsung melaporkan ke kantor polisi terdekat," lanjutnya.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik menyebutkan jika kerugian material akibat kebakaran pasar Sidayu mencapai kurang lebih Rp 2 Miliar.
"Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Ada tiga unit PMK dan pos Dukun dan Pos Pusat yang dikerahkan kelokasi. Sementara tidak ada korban jiwa,” kata Agustin Halomoan Sinaga, Kadis PMK Gresik.
Seperti dikabarkan sebelumnya, akibat kebakaran itu, ratusan pedagang terpaksa berjualan di area luar pasar meskipun harus saling berhimpitan dengan lapak para pedagang lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi pada Minggu (30/1/2022) dini hari menjelang subuh sekitar pukul 03.30 WIB. Hingga pukul 08.00 WIB api masih belum sepenuhnya padam, petugas pemadam kebakaran (Damkar) masih berjibaku melakukan pemadaman di pasar yang berada di sebelah timur Alun-alun Sidayu tersebut. (M. Habib/rey)
Load more