Gadis Asal NTT Rampas Mobil Driver Online Usai Tusuk Leher Korban

Surabaya, tvOnenews. com - Seorang gadis merampas mobil driver ojol setelah menusuk leher korban dengan pisau yang dibawanya. Korban yang kesakitan langsung meloncat keluar dan mobil dibawa kabur pelaku. Karena panik, mobil yang dikendarai pelaku menabrak mobil warga yang diparkir di tepi jalan. Gadis itu pun diamankan satpam dan warga, lalu dijemput polisi untuk digelandang ke mapolsek Gunung Anyar, Surabaya.

Kondisi mobil milik korban driver online bernama Pujiono ini ringsek bagian depannya, usai menabrak mobil warga di Gunung Anyar Mas Surabaya. Mobil ini dirampas ML gadis asal Ende Nusa Tenggara Timur, dari driver di kawasan Perumahan Gunung Anyar Mas. 

Menurut Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya Fahroni, kejadian ini bermula dari gadis berusia 23 tahun ini, memesan mobil driver online dari apartemen Amor Pakuwon City menuju Mulyosari. 

"Sesampainya di Gunung Anyar, dia menjerat korban dengan tali tasnya. Karena korban berontak dan melawan, pelaku menusuk leher driver dengan pisau yang disiapnan di tasnya," ungkap Harsya Fahroni, Kapolsek Gunung Anyar. 

Lantaran kesakitan, lanjut Harsya, korban meloncat keluar dari mobilnya. Pelaku pun membawa kabur mobil tersebut. Korban yang berteriak minta tolong membuat pelaku panik hingga mobil yang dikendarainya menabrak mobil warga yang di parkir di tepi jalan. 

"Pelaku ini kabur tapi nggak tahu jalan. Dia malah masuk ke dalam komplek Perumahan Gunung Anyar Mas. Selama membawa kabur mobil itu, pelaku panik dan akhirnya menabrak mobil warga hingga bannya kempes dan bagian depan rusak parah. MLpun ditangkap satpam dan warga, lalu kami amankan ke mapolsek," jelasnya. 

Motif pelaku merampas mobil korban untuk dijual melalui online sebesar 50 juta rupiah. 

"Hasil dari penjualan itu rencananya akan digunakan untuk keluar negeri ke Australia. Disana dia mau liburan sekalian cari kerja," ujarnya. 

Sementara itu, Pudjono driver online yang mengalami luka tusuk di bagian leher langsung dibawa ke RSU Dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif. (msi/hen)