Jember, Jawa Timur - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Kabupaten Heru Widagdo mengatakan bencana banjir dan tanah longsor melanda empat kecamatan di wilayah itu pada Jumat (28/1/2022) malam.
"Berdasarkan data Pusdalops tercatat empat kecamatan yang dilanda banjir luapan dan longsor, yakni Kalisat, Pakusari, Panti, dan Kecamatan Ledokombo," katanya di Jember, Jawa Timur, Sabtu (29/1/2022).
Menurutnya terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Jember yang mengakibatkan longsor dan meningkatkan debit air sungai serta saluran irigasi di wilayah Kecamatan Panti, Sukorambi dan Kalisat pada Jumat sore hingga malam.
"Terjadi tanah longsor dan menimpa sebagian rumah warga, kemudian air sungai meluap ke permukiman warga dan akses jalan raya dari saluran irigasi karena tidak mampu menampung debit air dengan ketinggian banjir 30-80 cm," tuturnya.
Ia menjelaskan dampak kerugian banjir di Kecamatan Kalisat melanda Desa Glagahwero dengan jumlah tiga rumah dan satu musala terendam banjir, kemudian di Desa Ajung tercatat sembilan rumah warga terendam banjir, dapur rumah warga ambruk, dan tembok Pabrik Kaliwangi ambrol sepanjang 25 meter.
Desa Plalangan di Kecamatan Kalisat juga terdampak, empat rumah terendam banjir, kemudian di Desa/Kecamatan Pakusari terdapat SMK Islam Bustanul Ulum (IBU) tercatat 22 kamar santri dan dapur terendam banjir, sehingga 360 orang santri diungsikan ke tempat yang aman.
"Di Pakusari juga tercatat 15 rumah terendam banjir dengan ketinggian 80 cm, namun hari ini banjir sudah surut dan warga bersama petugas melakukan bersih-bersih dari material banjir luapan sungai," katanya.
Load more