Situbondo, Jawa Timur - Diduga dipicu masalah transaksi penjualan motor yang gagal, dua orang yang saling bertetangga terlibat duel maut. Akibat dari duel tersebut, Dul Hanafi (45 tahun) warga Desa Bloro, Kecamatan Besuki harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka robek akibat senjata tajam.
Sementara Muhammad Sulaiman Badri (25 tahun) asal Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo yang tak lain pelaku pembacokan diamankan di Mapolsek setempat.
Menurut anak korban Musrid (18 tahun) menuturkan, sebelum bapaknya dilarikan ke rumah sakit, orang tuanya dan pelaku terlibat cekcok terkait transaksi penjualan motor. Namun cekcok tak berlangsung lama dan keduanya membubarkan diri. Namun selang berapa lama, pelaku kembali bertemu ayahnya di depan SMA Negeri 1 Besuki Kabupaten Situbondo, dan tiba-tiba membacok korban dengan senjata tajamnya.
“Perkelahian tidak seimbang tersebut berhenti, setelah warga sekitar menghentikan aksi tersebut. Warga langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, sementara pelaku kabur meninggalkan senjata tajam yang berlumuran darah,” tutur Musrid sambil meneteskan air mata.
Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Achmad Sutrisno saat di temui di ruangannya membenarkan kejadian pembacokan tersebut. Terjadinya peristiwa tersebut dipicu salah paham antara orang tua pelaku dengan korban, hingga akhirnya pelaku membacok korban. Pelaku sendiri langsung menyerahkan diri usai melakukan pembacokan dengan diantar orang tuanya.
"Saat ini, pelaku masih diminta keterangannya oleh penyidik Satreskrim Polres Situbondo. Atas kasus penganiayaan tersebut, pelaku akan dijerat dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman lebih dari 4 tahun," tegas Iptu Achmad, Sabtu (29/02/2022).
Selain mengamankan pelaku, Satuan Reserse Kriminal Polres Situbondo juga mengamankan barang bukti senjata tajam yang masih berlumuran darah. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Besuki karena mengalami luka parah di pahanya. (Hery Sampurno/rey)
Load more