Tulungagung, tvOnenews.com - Tri Rismaharini, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, menghadiri konsulidasi Internal PDI - P, di GOR Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Tulungagung.
Dalam sambutanya Risma akan membebaskan segala bentuk tarikan atau pungutan di lembaga pendidikan. Selain itu, Risma akan akan memberikan tunjangan kepada guru honorer dari anggaran pemerintah.
Sekolah gratis semua jenjang menjadi salah satu program unggulan Tri Rismaharini jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur.
Program sekolah gratis memang sudah ada dalam program Pemprov Jatim. Namun, di lapangan masih banyak pungutan atau tarikan kepada siswa, sehingga membebani wali murid.
Risma mengaku sering membiayai siswa karena ijazahnya masih ditahan pihak sekolah. Meskipun begitu Risma tidak menyalahkan sekolah karena menyadari ada beberapa kebutuhan yang tidak dicukupi oleh pemerintah.
"Seperti gaji guru honorer, ini menjadi beban sekolah akhirnya ada tarikan ke wali murid. Program sekolah gratis kami tidak akan ada pungutan kepada siswa," ujarnya.
Menurut Risma program sekolah gratis yang dilakukan saat menjabat sebagai Walikota Surabaya. Semua kebutuhan sekolah bisa dipenuhi pemerintah sehingga dana BOS maupun BOSDA hanya murni untuk kebutuhan operasional sekolah.
"Jika kurang kita bisa menggandeng pihak lain seperti Baznas, ini tidak setiap bulan hanya setahun sekali," tuturnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Erma Susanti menargetkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini dan Gus Hans mendapat 50 persen suara kemenangan di Tulungagung.
"Konsolidasi dilakukan untuk memanasi mesin partai dan mensolidkan kader. Target kami Risma dan Gus Hans akan menang 50 persen," pungkasnya.
Tri Rismaharini dijadwalkan melakukan serangkaian kunjungan di wilayah Tulungagung, selain menghadiri rapat konsulidasi internal PDI P, Risma juga mengunjungi sentra pengrajin logam di wilayah Ngunut Tulungagung. (asn/gol)
Load more