Ponorogo, tvOnenews.com – Kebakaran lahan dan hutan kembali terjadi di Ponorogo, kali ini puluhan hektar hutan di kawasan hutan perbukitan Tumpak Gerih terbakar.
Kencangnya angin dan banyaknya dahan kering di lokasi kebakaran, mengakibatkan kebakaran semakin meluas bahkan mendekati permukiman warga Dusun Krajan, Desa Menggare, Kecamatan Slahung. Warga yang rumahnya berdekatan dengan kawasan hutan langsung panik dan berjaga jaga agar kebakatan hutan tidak merembet ke rumahnya.
Warga yang khawatir tidak mampu memadamkan kobaran api kebakaran hutan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak pemadam kebakaran, kepolisian, BPBD, TNI serta ke perangkat desa.
Beruntung petugas BPBD dan pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian berhasil memutus jalur api yang akan menuju pemukiman warga menggunakan mobil tangki air. Sejumlah petugas juga memadamkan api dengan menggunakan gepyok manual karena medan yang terjal sehingga suplai air tidak mampu sampai ke lokasi.
Sememtara itu Kepala Desa Menggare, Setyo Budi Utomo, saat dikonfirmasi sejumlah media mengatakan bahwa kejadian terbakarnya hutan yang ada di Gunung Tumpak Gerih ini sudah terjadi sejak siang hari sebelumnya. Namun warga mulai panik ketika api yang awalnya hanya ada di atas gunung, mulai merambat ke pemukiman saat malam harinya.
“Yang terbakar ini sebagian hutan rakyat, sebagian hutan milik Perhutani, ada sekitar 80 hektare lahan hutan yang terbakar,” terang Budi.
Hutan yang terbakar milik Perhutani terdapat tanaman pinus dan sebagian merupakan rimba campur.
“Untuk penyebab kita tidak bisa spekulasi, yang jelas api muncul dari atas gunung, terus merembet ke bawah,” tegasnya
Sementara itu berdasarkan catatan pihak desa pada musim kemarau seperti sekarang ini sumber air warga sudah menipis sehingga warga akan kesulitan mendapatkan pasokan air bersih jika kondisi hutan yang terbakar terus dibiarkan tanpa ada upaya penanaman pohon kembali. (asn/gol)
Load more