Gresik, tvOnenews.com - Unik, untuk menjaga warisan budaya leluhur turun temurun, ribuan warga di Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik kembali menggelar kegiatan sedekah bumi (selamatan desa) pada Sabtu (7/9).
Ribuan ikan bandeng bakar itu hasil urunan dari warga yang mayoritas petani tambak. Setiap kepala keluarga (kk) membawa enam ekor ikan bandeng sudah dalam bentuk bakaran. Oleh panitia kemudian dibuat menjadi tumpeng raksasa ikan bandang.
"Ikan-ikan itu kita dibagikan ke pengunjung yang datang dari luar warga Tambak Beras. Sebab, banyak warga luar desa yang datang," ujar Wahyudi, Kepala Desa Tambak Beras.
Diungkapkan Wahyudi, biasanya tumpeng raksasa itu sebelum dibagikan untuk pengunjung, ditandu warga dan dikirab keliling kampung. Namun, kali ini kirab itu tidak dilakukan mengingat banyaknya kegiatan yang telah dilakukan warga lantaran masing-masing dusun, yaitu Tambak Beras, Tambak Rejo dan Tambak Segunting punya kegiatan bertepatan dengan HUT RI ke-79.
"Jadi untuk sekarang tidak pakai kita kirab. Panitia minta cukup digelar di GOR Serbaguna," jelas Wahyudi.
Sedekah bumi itu digelar, tambah Wahyudi, sebagai ungkapan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen warga. Menurut Wahyudi, meski hasil panen yang didapat warganya tahun ini menurun, namun sedekah bumi harus tetap digelar.
"Warisan budaya peninggal leluhur harus tetap kita jaga meski hasil panen menurun," sambungnya.
Menurut Wahyudi, hasil panen yang didapat warga kali ini memang menurun. Penurunan itu katanya, kemungkinan bisa disebabkan oleh faktor alam, kelangkaan pupuk dan juga mahalnya harga pupuk. Dari sekitar 80 persen warganya merupakan petani tambak yang membutuhkan cukup banyak pupuk.
Kendati hasil panen menurun, tidak menyurutkan niat warga untuk menggelar sedekah bumi. Bahkan, sedekah bumi kali ini terbilang lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika tahun sebelumya hanya urunan lima ekor, kini enam ekor bandeng panggang. Dari tahun sebelumnya 1.000 bandeng, kini tumpeng raksasa itu dibuat dari 2.500 ekor bandeng.
Dalam acara sedekah bumi, juga digelar istighotsah kubro dan sholawat dengan menghadirkan Habib Muhammad Alhadad, serta ditutup dengan pagelaran seni Wayang Kulit Traju Weni dengan Ki Dalang Puguh Prasetyo.
Menurut Camat Cerme Umar Hasyim, acara sedekah bumi yang digelar warga Tambak Beras cukup istimewa. Betapa tidak, sedekah bumi itu juga dilengkapi tiga acara, yaitu istighosah, tumpeng raksasa dan wayang kulit.
"Jarang-jarang ini dilakukan oleh desa lain. Ini membuktikan bahwa semuanya kompak, termasuk BPDnya. Wes beber wong biyen lek sedekah bumi iku ngerukunke," kata Umar dalam sambutannya.
Tak kalah menarik, pujian terhadap Desa Tambak Beras juga dilakukan Abu Hasan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Gresik. Bahkan menurut Abu Hasan Tambak Beras merupakan desa istimewa. Tambak Beras merupakan desa unggulan yang sudah berstatus desa mandiri.
"Tumpeng raksasa bandeng panggangan itu didaftarkan ke rekor MURI saja, sehingga akan membuat Desa Tambak Beras akan semakin dikenal," pungkasnya. (mhb/far)
Load more