Gresik, tvOnenews.com - Kawasan lahan bambu yang berada di belakang bangunan SDN 18 Gresik, terbakar hebat. Cuaca yang terik dan kencangnya tiupan angin membuat kobaran api terus membesar dan meluas hingga nyaris merembet ke bangunan sekolah yang berada di Kelurahan Gulomantung, Kecamatan Kebomas itu. Para siswa pun sempat panik akibat kobaran api.
"Objek yang terbakar berada di sudut belakang sekolah. Untungnya masih bisa dijangkau untuk dilakukan pembasahan,” kata Kepala DPKP Suyono, Jum'at (6/9).
Masih menurut Kadis PKP Suyono, akibat kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu 45 menit. Menurutnya hingga kejadian kebakaran hari ini, sudah ada 19 kejadian kebakaran sepanjang bulan September.
"Mayoritas api muncul dari lahan kosong maupun semak belukar. Biasanya dipicu oleh puntung rokok atau aktivitas pembakaran sampah yang ditinggal. Jadi harus lebih berhati-hati," tutupnya.
Sementara itu Kepala SDN 18 Gresik Ningati mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Kobaran api mendadak muncul dari arah belakang sekolah. Dalam waktu sekejap, api kian membesar dan nyaris membakar tembok belakang bangunan sekolah.
“Titik api muncul dari lahan hutan bambu, tidak diketahui siapa yang pertama kali menyulut api,” terangnya.
Akibat kejadian tersebut, aktivitas belajar mengajar sempat dihentikan sementara waktu untuk mengevakuasi para siswa agar menjauhi lokasi kebakaran.
“Tidak ada korban, kami juga langsung menghubungi pihak Damkarla Gresik untuk meminta bantuan,” bebernya.
Sekedar diketahui, sejumlah petugas damkar dari DPKP beserta dua unit mobil damkar dan suplay, langsung dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api. Petugas pun harus menggunakan selang tambahan agar mampu menjangkau lokasi terjauh objek hutan bambu yang terbakar. (mhb/far)
Load more