Kapolri Tegaskan Pentingnya Museum Hidup Polrestabes Surabaya sebagai Pemersatu Sejarah Polri
- tvOne - zainal
“Tentunya, semangat tersebut harus digelorakan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman yang terus berkembang dan kompleks,” ucapnya.
Selain itu, hal ini juga menjadi bagian yang harus dijaga dan terus dipertahankan, sehingga perjuangan para pahlawan tetap menjadi bagian dari perjuangan yang terus dilakukan hingga saat ini.
“Harapan kita adalah agar kita bersama-sama dengan seluruh kekuatan yang kita miliki untuk terus menjaga soliditas, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan menjaga eksistensi institusi Polri yang kita cintai,” katanya.
Dalam acara ini, turut hadir narasumber seperti Sesepuh Sejarawan Jatim Prof. Dr. Aminuddin Kasdi, Penggagas Hari Juang Polri Komjen Pol (Purn) Drs. Arif Wachyunadi, dan Ketua Komunitas Begandring Surabaya Achmad Zaki Yamani.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan buku “Hari Juang Polri” dan “Pearl Harbour Hiroshima Nagasaki” oleh Komjen Pol (Purn) Arif Wachyunadi kepada Kapolri, serta penyerahan cinderamata berupa plakat dari Kapolri kepada narasumber dan moderator.
Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolri, yang diserahkan kepada Rubiyanti, putri Komjen Pol (Purn) M. Jasin, Sri Lestari, putri Bapak Mukari, dan anggota dekat Komjen Pol (Purn) M. Jasin serta Penggagas Hari Juang Polri Komjen Pol (Purn) Arif Wachyunadi.
“Sesepuh dan seluruh senior yang hadir di sini adalah saksi sejarah Polri, sebagaimana memorial sejarah perjuangan Polri terekam pada Gedung bersejarah seperti Museum Hidup Hoofdberau Polrestabes Surabaya,” tandasnya. (zaz/gol)
Load more