Seleksi Berbasis CAT, Bupati Banyuwangi Tegaskan Rekrutmen CPNS Tidak Bisa Ada Titipan
- happy oktavia
Banyuwangi, tvOnenews.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kali ini dibutuhkan 89 CPNS, dengan formasi terdiri dari 36 tenaga kesehatan (nakes) dan 53 tenaga teknis.
“Kami mengajak anak-anak hebat Banyuwangi untuk bergabung dan bersama-sama membangun daerah tercinta ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Ipuk menegaskan semua proses seleksi berjalan transparan dan akuntabel dengan menggunakan tes berbasis online melalui computer assisted test (CAT) di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Tidak ada yang bisa titip-menitip peserta agar bisa lolos. Tidak ada kekuatan orang dalam. Semuanya transparan, berbasis CAT, tidak ada yang bisa intervensi. Kuncinya harus mempersiapkan diri dengan baik, jangan percaya pada orang yang mengklaim bisa membantu meloloskan jadi PNS. Kalau ada yang mengaku bisa meloloskan dan meminta imbalan, langsung laporkan ke kepolisian karena itu pasti penipuan,” tegas Ipuk.
Dalam perekrutan CPNS ini, terdapat syarat minimal indeks prestasi kumulatif (IPK). Tahun ini IPK minimal 3,25 dengan program studi yang terakreditasi pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), atau Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes), atau Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Bagi Banyuwangi, standar minimal IPK tersebut bukanlah kali pertama. Sejak 2014 Banyuwangi telah menerapkan standar IPK minimal untuk CPNS.
“Meskipun IPK bukan menjadi indikator utama kualitas SDM, setidaknya itu menjadi indikator awal. Tetapi saya yakin banyak anak Banyuwangi yang bisa memenuhi, karena data tahun-tahun sebelumnya menunjukkan hal itu,” ujar Ipuk.
Data dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) menunjukkan bahwa dari rekrutmen CPNS dalam dua tahun terakhir (formasi 2019 dan 2021), yang lulus seleksi sebanyak 935. Dari jumlah tsb, 684 (73 persen) adalah putra-putri daerah Banyuwangi.
"Dari data itu menunjukkan mayoritas pendaftar dan yang diterima PNS tetap merupakan putra-putri daerah Banyuwangi. Ini menunjukkan banyak anak Banyuwangi yang memiliki IPK di atas rata-rata," kata Ipuk.
Banyuwangi, kata Ipuk, menargetkan memiliki PNS yang berkinerja tinggi.
"Selain merekrut PNS dengan intelektualitas tinggi kami juga butuh etos kerja baik, agar pelayanan publik di Banyuwangi terus membaik," tambah Ipuk.
Load more