Diterjang Banjir, Lima Rumah Warga Ambruk Terbawa Arus Deras Sungai di Kabupaten Jember Jawa Timur
Banjir luapan kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tercatat ada 5 kecamatan terdampak, diantaranya Panti, Bangsalsari, Rambipuji, Sukorambi, dan Kaliwates.
Jumat, 21 Januari 2022 - 06:28 WIB
Sumber :
- Sinto
Jember, Jawa Timur - Banjir luapan kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tercatat ada 5 kecamatan terdampak, diantaranya Panti, Bangsalsari, Rambipuji, Sukorambi, dan Kaliwates.
Dari data sementara TRC BPBD Jember pukul 21.00 WIB, banjir luapan itu terjadi di aliran Sungai Petung yang melintasi wilayah Kecamatan Panti, Bangsalsari, dan Rambipuji. Kemudian aliran sungai Kali Jompo yang melintasi Kecamatan Sukorambi dan Kaliwates.
Namun terkait wilayah terdampak parah, terjadi di aliran Sungai Petung yang berhulu di Klungkung, Lereng Argopuro.
Tepatnya memberikan dampak di Dusun Pertelon, Desa Pakis, Kecamatan Panti; Dusun Krajan 02, Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari; Dusun Krajankidul, Desa Rambigundam, dan Dusun Krajan, Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji.
Aliran Sungai Petung meluap dan mengalami kenaikan debit air dengan cepat. Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 15.00 Wib Kamis (20/1/2022). Kenaikan debit air terjadi sejak pukul 17.00 WIB, dan menyebabkan banjir luapan yang disertai lumpur.
Diketahui dampak dari banjir luapan tersebut, menyebabkan 5 rumah yang berada di pinggir sungai ambruk pada sebagian rumahnya. Beruntung tidak ada korban, namun dengan kondisi tersebut puluhan warga terpaksa mengevakuasi mandiri ke tempat aman karena merasa terancam.
"Dari asessment awal paling parah di Dusun Pertelon, Desa Pakis, Kecamatan Panti. Di sini ada 3 rumah yang sudah terkikis dan hanyut terbawa sungai. Rumah Pak Wahid, Pak Ari, dan Bu Yuliatin," kata Anggota TRC BPBD Jember Firman Arifianto saat dikonfirmasi di lokasi banjir.
Untuk di seberang sungai Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari. Ada dua rumah yang juga tergerus terbawa arus sungai
"Yakni rumah Pak Tipa dan Pak Siti, untuk yang terbawa arus sungai. Yakni bagian dapurnya yang dekat dengan aliran sungai. Secara total 12 rumah terdampak dengan kemasukan lumpur, dan 5 rumah yang (bagian bangunannya) terbawa arus sungai," sambungnya.
Saat terjadinya banjir, lanjut pria yang akrab dipanggil Arif ini, warga diketahui juga melakukan evakuasi mandiri. Karena merasa takut dan trauma akibat dampak banjir bandang Panti 2006 lalu.
"Tapi saat kami datang (TRC BPBD Jember, tagana, dan para relawan) warga merasa tenang. Mengingat banjir mulai surut, warga juga mulai membersihkan rumah dari lumpur, dan menyelamatkan harta bendanya yang tersisa," kata Arif.
Load more