ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bawaslu Bangkalan Kemukakan Ada Lima Kecamatan Masuk Zona Merah di Pilkada Serentak

Pelaksanaan Pilkada serentak pada November mendatang membuat Bawaslu Bangkalan, berupaya melakukan pemetaan lokasi rawan konflik di Pulau Garam bagian barat.
Selasa, 20 Agustus 2024 - 10:29 WIB
Bawaslu Bangkalan kemukakan di pilkada serentak terdapat lima kecamatan masuk zona merah
Sumber :
  • dimas farik

Bangkalan, tvOnenews.com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada November mendatang membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah  Kabupaten Bangkalan, Madura, berupaya melakukan pemetaan terkait lokasi rawan konflik di Pulau Garam bagian barat. Sejumlah kajian dan analisa yang menjadi terindikasi kerawanan, mulai dari potensi benturan antar pendukung calon, politik uang hingga netralitas aparatur sipil negara (ASN). 

Selain itu, tingkat kerawanan dalam pesta demokrasi oleh Bawaslu juga dibahas, yaitu, mulai dari kerawanan tingkat tinggi atau masuk zona merah, sedang dan rendah. Berdasarkan hasil kajian dan data dari Bawaslu Kabupaten Bangkalan yang terdiri dari 18 kecamatan. Lima kecamatan tercatat masuk zona merah, atau rawan tinggi. Sementara sisanya, 13 kecamatan memiliki kerawanan sedang dan rendah.

Kelima kecamatan dengan tingkat kerawanan tinggi atau zona merah tersebut adalah Kecamatan Burneh, Kecamatan Konang, Kecamatan Kwanyar, Kecamatan Bangkalan, dan Kecamatan Geger.

"Hasil pemetaan kami, berdasarkan hasil Pilkada tahun 2018 lalu dan 2024 saat ini terdapat lima kecamatan yang terus terjadi pelanggaran sehingga lima wilayah ini masuk zona merah atau rawan konflik dari 18 kecamatan di Bangkalan. Untuk wilayah lainnya masuk katagori sedang dan rendah," kata Achmad Mustain Saleh, Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan.

Menurutnya, terjadinya persoalan konflik akibat adanya pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu. Namun pelanggaran ini tak hanya Bawaslu yang perlu dibenahi. Menurut Mustain petugas ad hoc dari pihak KPUD harus dibenahi, termasuk sumber daya manusia sehingga kejadian pelanggaran tidak berulang.

"Kejadian pelanggaran mayoritas dilaksakan oleh petugas ad hoc, tentunya tidak harus Bawaslu yang diminta untuk dibenahi karena yang paling banyak melakukan pelanggaran teman-teman ad hoc sebelah yaitu KPUD," tuturnya.

"Kami akan terus berkordinasi dengan KPU untuk dilakukan penguatan internal, seperti penguatan sumber daya manusia (SDM) penguatan lembaga. Dan KPUD agar segera membenahi masalah itu. Kami telah mengeluarkan puluhan pelanggaran kode etik walaupun di Bawaslu sendiri sebagian ada yang melakukan pelanggaran, namun tak sebanyak yang berada di KPU," jelasnya Mustain kepada awak media.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT