ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jalan antar Kecamatan di Nganjuk Amblas, Lalu Lintas Tersendat

Jalan antar kecamatan di Kabupaten Nganjuk nyaris putus. Jalan amblas ini terjadi di Desa Kecubung, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, diduga terdampak getaran pemasangan tiang pancang pembangunan jembatan kecubung.
Selasa, 13 Agustus 2024 - 18:39 WIB
Jalan amblas ini terjadi di Desa Kecubung, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk
Sumber :
  • tvOne - kasianto

Nganjuk, tvOnenews.com - Jalan antar kecamatan di Kabupaten Nganjuk nyaris putus. Jalan amblas ini terjadi di Desa Kecubung, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, diduga terdampak getaran pemasangan tiang pancang pembangunan jembatan kecubung.

Amblasnya bahu jalan akibat pembangunan jembatan kecubung terjadi pada hari Sabtu 10 Agustus 2024. Menyebabkan akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan hanya bisa dilalui roda dua secara bergantian atau buka tutup.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Nganjuk, Onny Supriyono menjelaskan, kemungkinan besar amblasnya jalan tersebut disebabkan getaran pemasangan tiang pancang dan penggalian pondasi jembatan, karena selain tanahnya labil, bisa juga akibat getaran truk bermuatan yang melintas.

Menurut Onny, sejak awal pihaknya sudah memperkirakan bahwa ada potensi Jalan Warujayeng-Nganjuk ambles saat proses pembangunan Jembatan Kecubung berlangsung.

“Sebenarnya kemarin kita sudah berkoordinasi dengan Forum Lalu Lintas untuk melakukan penutupan jalan Kecubung ini, dengan harapan ketika dilakukan pondasi (jembatan), jalan di atas pondasi tersebut tidak mengalami getaran ketika dilewati kendaraan besar,” tutur Onny.

“Tetapi jalan tersebut tidak ditutup, dan akhirnya banyak kendaraan yang lalu lalang, sehingga menyebabkan getaran-getaran yang mengakibatkan semakin cepatnya runtuhnya badan jalan,” lanjut Onny.

Lebih lanjut Onny menambahkan, setelah Jalan Warujayeng-Nganjuk di Desa Kecubung ambles, pihaknya memutuskan untuk menutup sebagian jalan tersebut, yang mana hanya kendaraan roda dua yang boleh melintas, sementara kendaraan roda empat dilarang lewat.

“Jadi akses jalan ini tidak benar-benar tertutup total, untuk roda dua dilakukan secara bergantian,” imbuh Onny.

Pihak DPUPR Kabupaten Nganjuk, kata Onny, berjanji untuk segera menanggulangi amblesnya Jalan Warujayeng-Nganjuk di Desa Kecubung tersebut, termasuk merampungkan pembangunan Jembatan Kecubung.

“Dengan kejadian ini kita akan melakukan percepatan dan perkuatan, tentunya terhadap area bidang longsor,” pungkasnya.

Sementara salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian, mengaku sangat kaget, karena saat amblas terdengar suara seperti ada tabrakan kendaraan besar.

"Kalau, kejadiannya pada malam hari sekitar pukul 21.30 WIB, ketika saya hendak menutup warung, tiba-tiba mendengar suara seperti ada tabrakan keras, setelah saya lihat ternyata jalan di depan rumah hilang separuh lebih," kata Santi, Selasa (13/8).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT