"Saya sudah sejak semalam nunggu disini (piket nol), mau putar balik juga tidak ada tempat dan kalaupun harus lewat curah kobokan juga takut truk gak mampu karena muatan tebu. Ya terpaksa menunggu disini. Semoga segera selesai dan tidak terjadi longsor susulan," ungkap Misto salah satu sopir truk angkutan tebu.
Sehari sebelumnya, tidak ada hujan tidak ada angin tebing setinggi 30 meter di perbukitan piket nol ini tiba-tiba mengalami longsor. Selain mengakibatkan jalur lintas Lumajang-Malang terputus, akibat longor ini satu buah truk bermuatan pasir ikut menjadi korban tetimbun longsor dan sopir berhasil selamat. (wso/gol)
Load more