Bojonegoro, tvOnenews.com - Di event Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) tidak hanya menonjolkan pentas budaya saja, namun Pemkab Bojonegoro juga melibatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Selama 5 hari event B-TIFF terlaksana sejumlah pelaku UMKM merasa senang karena omzet mereka ada kenaikan dibanding tanpa event.
Silvia Meris Retnowati selaku Ketua FIJ Bojonegoro mengatakan, event B-TIFF telah memberikan mewadahi bagi para pelaku UMKM.
"Kami berterima kasih diberi kesempatan untuk mengenalkan produk lokal untuk bisa go internasional," tutur Meris.
Terpisah, ibu In Supriyantin, penjual bumbu pecel mengatakan bumbu pecel khas Bojonegoro laris dibeli peserta dari negara Filipina.
" Alhamdulillah dapat uang 500 ribu," pungkasnya.
Produk lokal Bojonegoro tidak hanya makanan dan minuman, namun juga ada batik dan kerajinan jati yang sudah layak di ekspor.
Penjualan pada hari terakhir event secara keseluruhan tembus 5 jutaan untuk craft, sedangkan olahan makan minum mencapai 2 jutaan.
Diselenggarakan event B-TIFF di Bojonegoro menambah pasar bagi pelaku UMKM termotivasi untuk lebih maju berkarya untuk Kabupaten Bojonegoro. (dra/gol)
Load more