Dihadapan penyidik, ARB mengakui semua perbuatannya. Ulah jahilnya itu ternyata sudah dilakukan sejak Agustus 2023. Dan puluhan perempuan muda telah menjadi korbannya.
“Awalnya tahu foto-foto seperti itu dari Twitter,” ungkapnya.
Kemudian ia mencari tahu bagaimana cara untuk mengedit foto vulgar di Telegram. Aksi nakalnya pun menjadi-jadi. ARB pun berselancar di media sosial (medsos) Instagram untuk mencari foto teman-teman perempuannya di sekolah. Jumlahnya cukup banyak, bahkan tersangka tidak ingat. “(Lebih dari 20, red) mungkin. Hanya teman-teman yang saya kenal,” kisahnya
Foto-foto itu lalu diedit di boot Telegram menjadi foto vulgar dan bugil, sehingga foto korban seperti telanjang bulat tanpa busana. ARB tidak butuh waktu lama untuk mengedit foto korban karena menggunakan bantuan artificial intelligence (AI).
“Cumak (modal, red) foto saja, nanti diupload, lalu aplikasinya mengedit sendiri telanjang gitu. Tinggal nunggu hasilnya. Paling cepat 10 detik sudah jadi fotonya, paling lama satu hari,” lanjutnya.
Remaja yang baru lulus SMA itu mengaku melakukan ulah nakal hanya untuk kepuasan seksualnya saja. Puluhan perempuan ternyata menjadi fantasinya.
“Untuk kepuasan seksual, fantasi,” tutup ARB.
Load more