ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mengenal Tradisi Arak dan Rebutan Jolen, Sedekah Bumi Warga di Lereng Gunung Semeru

Di Kabupaten Lumajang, tradisi sedekah bumi biasa diadakan saat peringatan bersih desa. Salah satunya seperti yang diselenggarakan warga Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang, Minggu (14/7).
Minggu, 14 Juli 2024 - 16:37 WIB
kegiatan tradisi arak-arakan Jolen dalam rangka sedekah bumi warga di lereng gunung semeru
Sumber :
  • tvOne - wawan sugiarto

Lumajang, tvOnenews.com - Memasuki bulan Muharam atau bulan Suro dalam kalender Jawa, masyarakat menggelar tradisi sedekah bumi, yang merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di Jawa yang hingga kini masih lestari. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang terdahulu.

Di Kabupaten Lumajang, tradisi sedekah bumi biasa diadakan saat peringatan bersih desa. Salah satunya seperti yang diselenggarakan warga Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang, Minggu (14/7).

Seperti pada acara tahun sebelumnya, rangkaian tradisi sedekah bumi ini biasa diperingati dengan membawa arak-arakan sesaji lengkap berupa nasi tumpeng, ayam ingkung, jajanan pasar serta hubungan hasil bumi dan pertanian, yang tertata rapi di atas tandu, penduduk sekitar biasa menyebutnya arak-arakan jolen.

Lengkap dengan pakaian dan atribut masyarakat Jawa, ritual sedekah bumi Desa Pasrujambe diawali dengan prosesi kirab budaya dari Balai Desa menuju lapangan. Sebelum diarak keliling kampung, arak-arakan jolen didoakan terlebih dahulu oleh sesepuh desa.

Pantauan tvOnenews.com di lokasi terlihat sejak pagi ratusan jolen dengan anek bentuk, sudah tertata rapi di jalan desa. Selain berupa nasi tumpeng, jolen ini juga dilengkapi dengan aneka sayuran, buah-buahan hingga jajanan pasar dan makanan ringan.

Penduduk setempat meyakini, bahwa dengan mengarak dan berebut jolen, bisa membawa berkah bagi pertanian hasil bumi. Maka sesampainya di lapangan desa, arak-arakan jolen dan sedekah bumi yang telah didoakan jadi rebutan warga.

Menurut Kepala Desa Pasrujambe, Sugiyanto, tradisi sedekah bumi atau selamatan desa ini merupakan bentuk wujud syukur kepada Tuhan dari hasil bumi yang menjadi mata pencaharian sehari-hari. Ritual ini sudah menjadi agenda wajib hajat desa yang menjadi doa perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penolak bala.

“Sedekah bumi atau biasa dikenal sebagai arak-arakan Jolen ini sudah menjadi ritual turun temurun warga Desa Pasrujambe. Sebab, masyarakat desa pasrujambe mayoritas bekerja sebagai petani, buruh tani dan peternak maka ritual sedekah bumi ini menjadi sarana doa dan kenduri perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Sugiyanto, kepada sejumlah awak media.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT