Malang, tvOnenews.com - Gudang Toeng minimarket yang terletak di Jalan Tehaga Baru 3 no 5 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, terbakar, Sabtu (6/7) lalu.
Tampak asap hitam pekat menyelimuti jalan masuk ke lokasi, hingga menyulitkan petugas pemadam kebakaran Kota Malang, untuk melakukan pemadaman.
''Saat itu sekitar pukul 13.30 WIB, saya bersama berapa karyawan perempuan sedang duduk duduk didekat pos satpam. Lalu ada karyawan yang teriak, kalau ada kebakaran di pintu depan sebelah selatan terbakar," ujar Yuda (37) selaku Satpam gudang Toeng Market kepada awak media, Minggu (7/7).
Mendengar teriakan itu, ia langsung lari ke lokasi sampai mengambil apar.
"Sontak saya lari dan mengambil apar untuk melakukan pemadaman di tumpukan kardus kardus yang berisikan barang pecah belah. Namun angin cukup besar hingga api sulit dipadamkan," tegasnya.
Mengetahui api sulit dipadamkan, dirinya langsung menghubungi pihak Menaker dan Pemadam Kebakaran Kota Malang.
Sementara Faisol selaku Menejer Oprasional mengatakan itu yang terbakar di gudang bagian depan, yang berukuran 3 X 12 meter dan berisikan barang-barang seperti payung, handuk, plastik, kardus dan beberapa barang lainnya.
"Barang itu rencana akan dikirim atau di suplai ke toko Toeng Marker yang ada di Kota Malang. Malah terbakar," ujar Faisol.
Lanjut, informasi dirinya terima dari petugas satpam, kebakaran ini diduga adanya korsleting listrik disisi dalam gudang sebelah selatan.
"Terkait kerugian material sekitar 600 juta lebih," bebernya.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Agoes Soebekti mengatakan, laporan masuk sekitar pukul 14.15 WIB, dan kami langsung meluncurkan 6 unit mobil ke lokasi untuk melakukan pembasahan.
"Saat melakukan pembasahan, anggota kami sempat terhalang asap, sehingga menganggu pandangan mata saat melakukan pembasahan di areal gudang yang terbakar," terang Agoes.
Lanjut kata Agoes, api dapat dipadamkan sekitar 1 jam kemudian dan dalam kejadian tidak ada korban jiwa.
"Untuk penyebab kebakaran ini diduga konsleting listrik. Terkait kerugian material diperkirakan ratusan juta rupiah," pungkasnya. (eco/gol)
Load more