Miris, Sedang Berduka, Malah Jadi Korban Salah Tangkap
- tvone - dewi rina
"Pada saat penangkapan, mertua saya dianggap menyerempet mobil polisi, kemudian ditangkaplah bapak saya dan dibawa ke Mapolsek Babat," jelas Galih.
Sebelum dibawa ke Polsek Babat, lanjut Galih, ayah mertuanya sempat mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari polisi yang menangkapnya. Mertuanya itu dipaksa untuk keluar dari mobil dan salah satu polisi yang berpakaian preman menodongkan pistol ke arah wajah korban.
"Bapak saya sempat ditodong dan bahkan sempat terjadi bunyi letusan senjata pada saat penangkapan berlangsung. Jujur, saat itu, bapak saya namanya orang sipil ya merasa takut," terang Galih.
Saat dibawa ke Polsek Babat, orang tuanya sempat akan ditahan, namun karena di dalam ambulans tersebut terdapat jenazah anaknya, akhirnya polisi membiarkan Andrianto pulang dengan kondisi surat kendaraan dan juga Surat Izin Mengemudinya ditahan polisi. Setelah itu, Galih kemudian meninggalkan Polsek Babat dengan mengendarai mobil miliknya yang telah mengalami kerusakan pada kaca spion.
Setelah video berita penangkapannya viral, rombongan polisi Lamongan kemudian berkunjung ke rumah korban dan menyampaikan permohonan maaf. Galih mengaku kasus yang telah menimpa keluarganya tersebut saat ini sudah dilaporkan ke propam. Ia sendiri berharap agar kejadian salah tangkap yang tidak mengenakkan ini tidak orang lain. Selain itu, dia juga berharap agar pihak kepolisian segera menjelaskan kepada awak media peristiwa yang sesungguhnya agar nama baik keluarganya dapat kembali.
Dihubungi terpisah, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana masih belum bersedia berkomentar lebih banyak terkait insiden salah tangkap tersebut. Meski begitu, pihaknya berencana akan merilis kasus tersebut.
"Nanti saja kita sampaikan pada saat rilis. Hari Kamis," jelas Kapolres. (Dewi/Ard)
Load more