Gresik, Jawa Timur - Vaksinasi Covid-19 anak usia 6 - 11 tahun di SD Islam Terpadu (SDIT) Al- Ibroh, Jalan Tanjung Wira VI/ 44, Perum Gresik Kota Baru, Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, diwarnai tangisan para peserta, karena takut saat akan disuntik, Selasa (11/1/2022).
Berbagai cara pun dilakukan petugas agar siswa SD mau disuntik vaksin. Seperti halnya yang dilakukan Aiptu Rozi, anggota polisi Sektor Manyar. Pihaknya menggendong hingga merangkul para siswa agar tidak menangis saat akan divaksin.
"Spontan saya menggendongnya lalu mengajaknya melafalkan doa sebelum makan. Alhamdulillah anak-anak akhirnya mau divaksin," ujar Aiptu Rozi.
Aiptu Rozi menambahkan jika banyak anak SD yang langsung berhenti menangis, saat dirinya membujuk dan menggendong menuju tempat vaksinasi.
"Ada juga sih mas yang baru berhenti menangisnya setelah kami ajak naik mobil patroli," tambah Rozi.
Sementara itu, Kepala SDIT Al- Ibrah, Muhammad Musyafak mengaku berterima kasih kepada personil polisi yang ikut membantu mensukseskan jalannya vaksinasi anak didiknya.
"Kami ucapkan terima kasih. Harapannya dengan vaksinasi kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah semakin meningkat." ujarnya.
Dikatakan Musyafak, antusias anak didiknya sangat tinggi. Dari 630 jumlah siswa, 580 siswa telah menerima dosis vaksin Covid-19 hari ini di sekolah, dan 50 siswa lainnya telah mengikuti vaksinasi di luar sekolah.
Kapolsek Manyar AKP Windu yang juga hadir dalam kegiatan vaksinasi mengaku jika polisi akan terus mendukung program pemerintah melalui Vaksinasi Merdeka.
"Kapolri meluncurkan Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 tahun serentak di 30 Provinsi di Indonesia," kata Windu.
Mantan Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu menjelaskan, target Vaksinasi Merdeka Anak usia 6-11 tahun. Sebanyak 2,6 juta anak bisa tervaksin sampai akhir Januari 2022. (M Habib/hen)
Load more