Diduga Bakar Kertas Untuk Usir Nyamuk, Rumah di Timur MCC Kota Malang Terbakar Hebat
- edi cahyono
Malang, tvOnenews.com - Kebakaran hebat menimpa sebuah rumah yang terletak di timur gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Rabu (19/6/2024).
Peristiwa kebakaran ini menimpa rumah Muchamnad Badri (68) warga Jalan Raya Ahmad Yani RT 5 RW 6, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dan membuat panik warga sekitar serta pengguna jalan yang melintas.
Seorang saksi mata yang juga tetangga dari rumah yang terbakar, Nanik (38) mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 08.50 WIB, Rabu (19/6/2024).
"Awalnya, itu kepulan asap warna hitam terus berganti jadi kobaran api. Kobaran api makin membesar, lalu tiga orang yang berada di dalam rumah langsung keluar menyelamatkan diri," ujar Nanik kepada awak media, Rabu (19/6/2024).
Karena khawatir api merambat ke rumahnya, Nanik langsung membantu memadamkan dengan peralatan dan air seadanya.
"Saat itu, PMK (Pemadam Kebakaran) belum datang ke sini. Saya berusaha membantu memadamkan dengan air seadanya," tambahnya.
Lanjut kata Nanik, pemilik rumah usai umroh sering marah-marah dan diduga sering membakar kertas di dalam rumah untuk mengusir nyamuk.
"Orangnya diduga mengalami gangguan kejiwaan usai umroh tiga tahun lalu. Bahkan sering membuang sampah sembarangan. Pernah saya kena pukul sama orang itu gegara saya tegur jangan buang sampah sembarangan," terangnya.
"Dan kebiasaan dia (pemilik rumah), kalau sore hari suka bakar kertas di dalam rumah alasan untuk mengusir nyamuk," sambungnya.
Kuwati (58), istri Badri juga mengatakan hal yang sama dengan keterangan Nanik. Saat itu sekitar pukul 08.45 WIB, suaminya yang mengalami gangguan kejiwaan, melakukan bakar-bakar kertas di dalam rumah di bawah kursi untuk mengusir nyamuk, kemudian ditinggal.
"Saat itu saya dan anaknya melihat kursi sudah terbakar, kemudian berusaha memadamkan api, namun api terlanjur membesar. Saya keluar rumah sambil teriak-teriak minta tolong," jelasnya.
Kepala UPT PMK Kota Malang, Agoes Soebekti mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Laporan itu segera kami tindak lanjuti. Kami berangkatkan enam unit mobil pemadam, berikut 30 personel ke lokasi," ujar Agoes kepada awak media, Rabu (19/6/2024).
Load more