News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gerakan Peduli Lingkungan, Tanam Ratusan Pohon Pandan Laut, Selamatkan Konservasi Penyu

Menjelang Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang jatuh tanggal 10 Januari, sekaligus mengawali tahun 2022, Kepolisian, TNI dan Relawan Pacitan melakukan aksi menanam ratusan pohon, di sepanjang pesisir Pantai Pancer Dor, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan,
Jumat, 7 Januari 2022 - 13:41 WIB
polisi, tni dan relawan tanam ratusan pohon
Sumber :
  • tim tvone - agus wibowo

Pacitan, Jawa Timur - Menjelang Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang jatuh tanggal 10 Januari, sekaligus mengawali tahun 2022, Kepolisian, TNI dan Relawan Pacitan melakukan aksi menanam ratusan pohon, di sepanjang pesisir Pantai Pancer Dor, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Jumat (07/01/2022).

Aksi menanam pohon pandan di pantai ini diikuti oleh para pejabat kepolisian resort, TNI Koramil 01/0801 bersama relawan dan masyarakat umum, yang tergabung dalam Gerakan Peduli Lingkungan. Kali ini menanam sebanyak 170 bibit pohon pandan laut. Sebelumnya pohon pandan laut ini sudah ditanam lebih dulu di wilayah konservasi penyu Pantai Taman Ngadirojo. Tidak hanya menanam, gerakan peduli lingkungan ini juga melakukan pembersihan sampah di sepanjang pesisir Pantai. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono menjelaskan bahwa Gerakan menanam dan bersih pantai ini merupakan kegiatan amal dalam bentuk penghijauan, yang melibatkan banyak pihak untuk berkontribusi di dalamnya. 

“Kami mengajak semua lapisan masyarakat, relawan untuk bersama bergerak menjaga alam, khususnya wilayah pesisir yang mana disitu hidup dan berkembang biak adanya konservasi penyu” ungkapnya.

Menurut Wiwit pohon pandan dipilih bukan tanpa alasan. Kapolres sekaligus tokoh peduli lingkungan ini mengutarakan bahwa pohon pandan merupakan salah satu yang dipilih, lantaran kegunaannya sebagai media untuk penanda penyu bertelur dan penghalau arus ombak terutama tsunami. Hal ini atas pertimbangan relawan penyu dan lingkungan hidup.

Sementara dari sisi lain, Kristanto seorang relawan penyu dan lingkungan hidup menyebutkan, bahwa salah satu alasan dipilihnya pohon pandan adalah juga karena alasan estetika, untuk mendorong nilai dan kualitas keindahan dari obyek pantai. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Selama ada pohon pandan, disitulah penyu bertelur. Periode pohon pandan ini lebih bertahan segala cuaca dan dapat berfungsi meneduhkan pesisir dari terik sinar matahari, sehingga bisa memberi warna bagi siapapun yang mengunjungi Pantai Pacitan,” tuturnya.

Pohon pandan ini  berhasil sebagai pemikat dan menjadi buah bibir di kalangan publik, utamanya wisatawan karena keindahannya. Tidak hanya itu saja, pohon pandan yang sudah mulai hilang dari tepian pesisir ini diharapkan dapat lebih mewarnai panorama pantai dan berteduhnya para habitat laut, serta tumbuh berkembangnya penyu yang saat ini sudah hampir punah. Apalagi pohon pandan tersebut lebih bertahan hidup di segala cuaca. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT