Kronologi Mahasiswi UINSA Korban Jambret di Surabaya hingga Tewas, Ternyata Tasnya Gagal Diambil Pelaku
- tvOne - zainal azkhari
“Kami awalnya mencari tanpa arah. Kita gak bisa menghubungi siapa,” ujar ibu empat anak yang berjualan sayur di Pasar Tembok Surabaya, selama 16 tahun itu.
Sebenarnya, motor yang dikendarai MDR terpasang alat pelacak GPS. Namun, karena fitur layanan berbayarnya sejak beberapa bulan lalu, tidak diperpanjang, alat tersebut, tidak dapat dimanfaatkan melacak keberadaan motor MDR.
Kendati demikian, kakak Maya yang ponselnya terpasang aplikasi user fitur layanan GPS motor sang adik, berupaya memencet tombol pop-up pada aplikasi pelacak tersebut
Meskipun aplikasi tersebut tidak sepenuhnya berfungsi.
Kakak Maya masih bersikukuh berupaya menekan fitur pelacakan motor, dengan harapan, memperoleh petunjuk dalam bentuk apapun, barang sekelumit.
Keajaiban pun terjadi, Milah menganggap demikian, setelah sekian lamanya, akhirnya aplikasi tersebut mendadak berfungsi normal dan secara tiba-tiba memberikan petunjuk lokasi terakhir keberadaan motor sang anak. Ternyata, motor Maya berada di halaman parkir Mapolsek Bubutan Polrestabes Surabaya.
Setibanya para anggota keluarga Maya di markas polisi tersebut, terjawab pula Maya telah berada di IGD RSUD dr Soetomo Surabaya, karena terlibat kecelakaan.
Milah mengira anaknya itu, sedang menjalani perawatan di salah satu ruangan IGD rumah sakit tersebut. Perkiraannya meleset, saat petugas jaga menunjukkan ruangan tempat Maya berada.
Nyatanya, ruangan tersebut bukanlah ruangan perawatan, yang penuh dengan perkakas, mesin dan ornamen peralatan penunjang medis.
Tubuh Maya ternyata sedang terbaring di sebuah kasur beroda di sudut lorong area luar IGD tersebut. Dan yang membuat dadanya sesak, terdapat kain selimut warna putih menutupi keseluruhan tubuh Maya.
Tubuh Maya ternyata tak bergerak, gadis periang itu, telah meninggal dunia, karena luka parah akibat benturan di hampir sekujur badan.
“Saya lihat dari rambut memang benar anak saya semiran. Saya lihat pipinya baru tahu, 'ya Allah nak kamu masuk surga.' Saya akhirnya tutup lagi kainnya. Suami dan kakaknya histeris semua," katanya.
Kini, Milah secara resmi telah melaporkan kejadian nahas yang menimpa sang anak ke Mapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya.
Load more