Ribuan Balon Lampion Diterbangkan Untuk Meriahkan Perayaan Waisak di Kota Mojokerto

Mojokerto, tvOnenews.com - Festival balon lampion meriahkan perayaan Tri Suci Waisak 2024 di Alun-alun Kota Mojokerto, Kamis (23/5/2024). Ribuan balon berwarna putih yang dihias dengan lampu, diterbangkan ke udara.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sebelum dilakukan pelepasan, acara diawali dengan tari-tarian dan barongsai. Pada detik-detik waisak pukul 20.52 WIB, Umat Buddha dan undangan yang hadir diajak bemeditasi yang dipimpin salah satu biksu. Acara dilanjutkan dengan doa yang dibacakan tujuh orang pemuka dari berbagai agama.

Sebanyak 2.568 balon yang telah diberi lampu tersebut kemudian dilepas secara simbolis oleh PJ Walikota Mojokerto Moch Ali Kuncoro. Sejumlah organisasi lintas agama dan Vihara Buddhayana Mojokerto dilibatkan dalam festival balon lampion ini.

PJ Walikota Mojokerto, Moch Ali Kuncoro mengatakan, festival lampion ini merupakan kali pertama digelar di Kota Mojokerto untuk memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak. Event tersebut diharapkan menjadi agenda rutin, dan bisa menarik wisatawan untuk datang ke Kota Mojokerto.

"Ketika event ini menjadi agenda tahunan, Kota Mojokerto tidak hanya dikenal, namun orang mau datang ke sini," ungkapnya.

Ali melanjutkan, kedatangan wisatawan dapat meningkatkan perekonomian di Kota Mojokerto. Mulai dari UMKM hingga perhotelan akan ikut merasakan, jika wisatawan berdatangan.

"Ketika wisatawan datang kesini, otomatis UMKM bisa tumbuh, hunian hotel juga meningkat. Semua happy semua punya cuan," lanjutnya.

Menurut Ali, kegiatan ini melibatkan berbagai elemen yang ada di Kota Mojokerto. Diharapkan, Kota Mojokerto menjadi  kota yang moderasi beragamanya bisa menampung seluruh agama. Selain itu, diharapkan semua agama bisa beribadah dengan baik.

"Kita terinspirasi di Magelang, Jawa Tengah yang satu-satunya sampai hari ini melaksanakan. Dan kita berupaya dengan format lain, tidak lampion tapi balon. Terus jaga keharmonisan, terus jaga kedamaian, jaga persatuan, tidak boleh ada yang terkotak-kotak,” ujarnya. (hfh/far)