Banyuwangi, tvOnenews.com – Program hapus tato gratis kembali digelar Polresta Banyuwangi. Tidak heran, sejak pagi hari Klinik Pratama Polresta Banyuwangi yang ada di Jalan Letkol Istiqlah, didatangi puluhan warga, Kamis (2/5/2024).
“Saya mualaf. Alasan saya hapus tato untuk memperbaiki diri yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Nova mengaku sudah 15 tahun mengoleksi seni lukis tubuh di bagian lengan kanannya. Kedatangannya di Klinik Pratama ini merupakan kali kedua ikut program penghapusan tato gratis.
“Kata dokter yang menangani penghapusan tato, prosesnya membutuhkan tiga sampai empat kali baru bisa hilang,” ujarnya.
Nova juga memperlihatkan proses penghapusan tatonya. Sesekali ia juga mengamati setiap proses penghapusan tato yang dilakukan tim medis.
“Kalau saat dilaser tidak sakit. Yang sakit itu setelahnya, terasa panas, apalagi saat awal-awal hapus tato, itu saya menahan rasa sakit 4-5 hari baru sembuh,” akunya.
Peserta lain Bili Ariska (68) mengaku menghapus tato juga untuk memperbaiki diri.
Pria lanjut usia asal Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi ini sudah 48 tahun mengoleksi tato di kedua lengan tangannya.
“Saya sering ditegur anak dan cucu. Akhirnya merasa malu sendiri. Sehingga saya berinisiatif hapus tato,” kata Bili.
Teknis pelaksana hapus tato, Novi Candra Pribadi mengatakan, ada puluhan peserta yang ikut dalam hapus tato kali ini.
Sekali giat hapus tato, kata dia, Klinik Pratama Polresta Banyuwangi bisa melayani sekitar 15 sampai 30 pasien baik pasien baru dan lama.
“Kegiatan hapus tato gratis ini sudah mulai tahun kemarin. Hingga kini sudah delapan kali dilaksanakan. Ke depan akan dirutinkan setiap sebulan sekali,” cetusnya.
Novi menjelaskan, penghapusan tato tidak sekali proses langsung hilang begitu saja. Namun, masih butuh beberapa kali penanganan.
“Tergantung beberapa hal. Jenis tato, tinta, lamanya tato, terus kedalaman tusukan tato. Untuk penanganan ada yang cukup lima kali, bahkan 10 kali baru bisa hilang,” tutupnya. (hoa/far)
Load more