Surabaya, tvOnenews.com - Kegiatan yang dihadiri para Pejabat Pemerintah dan Tokoh Agama itu, berlangsung di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (27/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut, KH. Muhammad Anwar Iskandar yang akrab disapa Gus War menyoroti pentingnya cinta kepada sesama, sebagai bagian tak terpisahkan dari keberagaman manusia.
“Dalam konteks ini, kami untuk memahami bahwa kebersamaan dalam kebaikan adalah pangkal keharmonisan. Sebagai pemimpin ulama, beliau menekankan perlunya peduli terhadap sesama, terlepas dari latar belakang agama, suku, atau profesi,” ujar Gus War yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien dan Pondok Pesantren Assa’idiyah Kota Kediri itu.
Dalam pandangan Gus War, takwa memiliki dimensi universal yang mencakup kedamaian, persatuan, dan saling tolong-menolong. Ini tercermin dalam sikap kepedulian terhadap sesama, baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan, “Kebersamaan antara umat beragama dan pemimpin adalah kunci untuk menjaga kedamaian dan membangun kekuatan bangsa,” jelasnya.
Pria yang lahir di Banyuwangi ini, juga menyoroti pesan kebangsaan dalam ajaran agama, di mana Allah menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara masyarakat yang beragam, “Sejarah Madinah menjadi contoh nyata bagaimana kesepakatan dan kesatuan antar berbagai kelompok masyarakat memperkuat kedaulatan dan keamanan,” ujar wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Ia juga menekankan pentingnya kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan keamanan dalam membangun kebangsaan yang kokoh. “Menurut kami, pembangunan negara harus diawali dengan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan memberikan perlindungan kepada semua warga negara,” tutur Gus War.
Tak lupa, ia menyoroti nilai pentingnya toleransi, perdamaian, dan kerja sama antarumat beragama. Ia melanjutkan, negara yang ideal adalah yang memberikan kebebasan beragama dan menghormati keberagaman sebagai bagian dari identitas bangsa.
Load more