Dia mengaku harus bisa tegar dan ikhlas karena profesinya di bidang medis adalah sebuah tuntutan.
Pihak keluarga, kata dr Regi, mengaku sudah memahami dan terbiasa dengan tanggung jawab atas profesinya, walau terkadang dia pasti ditanya mengapa tidak pulang pada lebaran.
Bagi dia sendiri sebagai tenaga medis di RSUD Smart Pamekasan, tidak ada istilah berhenti melayani pasien karena pertolongan tidak melihat waktu.
Dia juga bercerita, bahwa saat malam takbiran tahun lalu juga pernah melakukan tindakan kepada pasien kritis.
"Pernah suatu waktu, di saat yang lain sedang takbiran, saya sedang melakukan tindakan membantu pasien yang sedang mengalami masa kritis. Tapi saya bersyukur bisa menolong pasien," kata dr Regi.
Selain dr Regi, kisah haru juga datang dari Kiki (23). Salah satu perawat IGD ini juga harus stand by tidak pulang kampung di malam lebaran.
Perempuan asal Jawa Tengah ini tetap bekerja malam dan kerap mengantar pasien rujukan dari RSUD Smart Pamekasan ke RSUD dr. Sutomo Surabaya.
Load more