Pacitan, tvOnenews.com - Bentrok antar kelompok rontek di Pacitan terus terjadi. Setidaknya ada 4 di titik. Mereka saling lempar batu dan bambu. Peristiwa tersebut memgakibatkan sejumlah orang terluka dan sebuah kendaraan pemudik yang melintas rusak terkena lemparan batu.
Suparno, warga yang sedang menyaksikan aksi rontek itu menjelaskan, Kelompok rontek yang terdiri dari ratusan pemuda itu saling serang dengan melempar batu dan kentongan bambu. Bentrok terjadi setelah dua kelompok rontek itu bertemu di salah satu titik.
“Awalnya berjalan beriringan menuju alun-alun Pacitan. Nah kembalinya kelompok memecah. Bentrokan pun tak terhindarkan. Mereka saling adu kekuatan menyerang dengan melemparkan kentongan hingga batu,” jelasnya.
“Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari (07/04) sesaat menjelang sahur puasa Ramadhan di beberapa titik. Sejumlah orang mengalami luka luka akibat terkena pukulan dan lemparan,” imbuhnya.
Meski bentrok dapat dilerai, namun antisipasi potensi bentrok antar kelompok rontek gugah sahur ini masih sangat besar dalam tiga hari kedepan hingga malam takbir. Polres Pacitan berencana menambah personil, akan menerjunkan petugas dengan kekuatan penuh 100 persen.
Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho menegaskan beberapa gesekan memang terjadi. Dalam 3 hari kedepan hingga malam takbir. Selain dari TNI, stakeholder lain, jumlah kekuatan personil kepolisian akan ditambah.
“Memang ada gesekan dan dapat diatasi. Saya berharap masyarakat juga ikut menjaga kamtibmas agar rontek gugah sahur di sini berjakan kondusif,” tegasnya.
Sementara itu, bentrok kelompok rontek juga terjadi di perempatan Mentoro. Akibat kejadian tersebut, sebuah kendaraan milik pemudik yang tengah melintas rusak terkena lemparan batu. Kaca belakang mobil pecah.
Ada belasan kelompok yang melakukan rontek menuju alun-alun Pacitan dini hari tadii. Satu kelompok rontek mencapai seratus hingga dua ratus orang. Bahkan jika kelompok rontek satu dengan yang lain bergabung bisa mencapai 500 orang lebih. Dengan demikian, dimungkinkan tiga hari kedepan akan terus bertambah dan potensi kericuhan terjadi cukup besar di sejumlah titik. (asw/hen)
Load more