Mojokerto, tvOnenews.com - Jelang hari raya Idul Fitri, Penjabat (PJ) Walikota Mojokerto, Ali Kuncoro bersama Forkopimda dan jajaran menggelar sidak makanan dan minuman di pasar tradisional Tanjung Anyar dan dua Swalayan, Selasa (2/4) siang. Dari sidak ini, ditemukan makanan yang terindikasi mengandung boraks.
Penjabat (Pj) Walikota Mojokerto, Ali Kuncoro mengatakan, ia bersama Forkopimda melakukan sidak di beberapa tempat.
"Kita lakukan sidak di Pasar Tanjung, Sanrio dan Superindo. Yang kita cek, makanan yang biasanya dijadikan suguhan hari raya," ungkapnya.
Satu persatu makanan yang dicurigai dicek Pj Walikota dan petugas dari Dinkes serta Disperindag Kota Mojokerto. Pemeriksaan terkait kondisi kemasan, dan tanggal kadaluwarsa. Petugas juga meminta pengelola swalayan untuk membongkar bungkusan parsel agar dilakukan pengecekan.
"Kita cek alhamdulillah semua sudah tidak ada barang yang expired, kita cek satu per satu termasuk parsel yang kita bongkar dan semua sesuai dengan ketentuan,” terang PJ Walikota Mojokerto, Ali Kuncoro.
Selain pengecekan tanggal kadaluwarsa, petugas juga melakukan pengujian terhadap bahan pangan apakah mengandung zat-zat berbahaya seperti Rhodamin B, Methanil Yellow, Boraks, Formalin.
“Ada dua jajanan yang diindikasi mengandung boraxs, namun belum pasti karena harus ada uji lab lebih lanjut yang dilakukan oleh Dinkes di Labkesda, jadi apabila nanti sudah dinyatakan positif mengandung boraks maka itu akan kita tarik dari peredaran,” tegas Mas PJ (sapaan akran PJ Walikota, Ali Kuncoro).
Walikota Mojokerto bersama rombongan juga melakukan pengecekan harga-harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional Tanjung Anyar.
"Harga-harga di pasaran sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Semua ini kita lakukan bagian dari upaya untuk memenuhi hak atas konsumen, jadi konsumen kita lindungi, masyarakat itu kita pastikan agar segala kebutuhannya,” pungkas Ali Kuncoro. (hfh/gol)
Load more