Surabaya, tvOnenews.com - Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar qur`ah (undian) urutan daerah kabupaten/kota seJawa Timur sekaligus pemantapan jadwal kloter tahun 1445 H/2024 M.
Kegiatan qur`ah dihadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, para Kepala Bidang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, para Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota serta para Kepala Seksi PHU seJawa Timur dan juga hadir perwakilan FK KBIHU Provinsi Jawa Timur.
Dalam laporannya, Kepala Bidang PHU, Abd. Haris mengatakan, setelah qur`ah selesai, hasilnya akan digunakan untuk dasar penyusunan pramanifest dan juga proses penyelesaian visa.
"Jadi request visa akan segera dimulai," jelas Abd. Haris.
“Mudah-mudahan visa bisa selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan tidak ada lagi keterlambatan visa”, imbuh Kabid PHU menegaskan.
Dalam arahan Kepala Kanwil Husnul Maram, Embarkasi Surabaya tahun ini akan melayani jemaah haji dari Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali dan Provinsi NTT dengan jumlah jemaah dan petugas kloter sebanyak 39.227 yang tergabung dalam 106 kloter.
Jemaah haji akan diangkut menggunakan Pesawat Saudia Arabian Airlines type Airbus 330 dengan kapasitas 371 orang.
“Tahun ini berbeda dengan tahun kemarin, pada tahun 2023 kemarin jamaah haji Embarkasi Surabaya diangkut dengan pesawat Boeing 747 kapasitas 450 orang, tapi tahun ini tidak lagi, jemaah haji akan diangkut menggunakan pesawat Airbus 330 dengan isi penumpang 371,” tandas Husnul Maram.
Kepala Kanwil juga menginfokan bahwa tahun ini Embarkasi Surabaya akan menerapkan fast track di Bandara Juanda.
Fast Track atau Makkah Route merupakan fasilitas pre clearance atau pemeriksaan dokumen jemaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Bandara Juanda, tujuannya mempermudah jemaah haji saat tiba di Bandara Arab Saudi (Jeddah maupun Madinah) tidak lagi dilakukan pemeriksaan dokumen.
“Setibanya di Bandara Arab Saudi, jemaah hanya akan melewati x-ray untuk mengecek barang bawaan, lalu langsung menuju bus dan berangkat ke hotel, jemaah tidak lagi antre di ruang imigrasi untuk pemeriksaan paspor,” imbuh Maram.
Pelaksanaan qur`ah dipimpin oleh Kepala Bidang PHU, para perwakilan dari masing-masing wilker mengambil bola yang berisi nomor urutan di dalam tempat yang sudah disiapkan panitia, adapun hasil qur`ah urutan daerah sebagai berikut: Wilker Bojonegoro, Wilker Madiun, Wilker Malang, Wilker Jember, Wilker Surabaya, Wilker Kediri dan Wilker Madura.
Di akhir acara, Abd. Haris menegaskan bahwa urutan daerah ini tidak menjadi hal yang paten, di dalam penyelenggaraan operasioanal keberangkatan nanti, jika ada jemaah sakit atau tunda dan terjadi open seat, maka daerah-daerah di kabupaten/kota seJawa Timur, harus siap mengisi kekosongan seat tersebut.
“Jemaah haji harus siap berangkat dengan kloter berapapun jika PPIH Embarkasi membutuhkan pengisian open seat," tandas Haris. (msi/far)
Load more