Update Tanah Gerak di Brau Kota Batu, BPBD Minta Rekomendasi Jadi Kawasan Konservasi Tangkapan Air
- tim tvone - edy cahyono
Menurut warga, keretakan terjadi sejak sepekan terakhir. Penyebabnya hujan deras yang turun dalam beberapa hari ini.
”Tadi malam juga hujan lagi. Akhir-akhir ini hujannya memang deras,” ujar Ngatmini, salah satu warga.
Untuk membatasi agar orang tidak masuk ke area yang terdapat retakan akibat tanah bergerak, lokasi retakan diberi tutupan. Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi. Mereka menempati rumah masing-masing meski hujan lebat.
”Warga tidak khawatir mungkin karena sudah terbiasa menghadapi tanah bergerak,” kata Kasino (56), warga yang lain.
Mengenai tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir, hal itu dibenarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sebelumnya, prakirawan Stasiun Klimatologi Malang, Firda Amalia M mengatakan, tingginya curah hujan saat ini tidak terlepas dari dinamika atmosfer.
Selain tengah berada di musim hujan, saat ini juga ada Madden Julian Oscillation yang berpotensi meningkatkan curah hujan. Selain itu, juga ada bibit siklon yang berada di selatan Pulau Jawa, yang berpotensi meningkatkan cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi di perairan selatan Jawa. (eco/hen)
Load more