"Selaku suami, sudah kehilangan kesabaran terhadap tingkah istri maupun teman rekan kerjanya. Insiden ini sudah kedua kalinya AW dan AD diketahui berduaan di dalam kamar hotel," terangnya.
Bakhtiar Pradinata kuasa hukum Rikza mengatakan, atas kejadian ini diharapkan ada tindakan dan sanksi tegas terhadap AW dan AD dari Direktur PDAM maupun PJ Bupati Bangkalan selaku pimpinan keduanya.
Menurut Baktiar penggerebekan itu pernah dilakukan pada 17 Februari 2024 lalu. Rikza juga membuntuti AW bersama AD dari tempat kerjanya hingga ke Surabaya, di hotel yang sama. Namun ketika hendak melakukan penggerebekan, kedua pasangan selingkuh itu sudah pergi meninggalkan kamar.
“Istri saya bekerja sebagai staf layanan di PDAM Bangkalan, satu ruangan dengan pria itu. Saat di kamar hotel, ia (AW) pakai seragam batik PDAM dan pria itu pakai kaos dan jaket,” ujar Rikza, Bakhtiar Pradinata di kantor kerjanya .
Sementara itu, Direktur PDAM Bangkalan saat dikonfirmasi menyatakan, bahwa mereka tengah dilakukan proses pemeriksaan oleh bagian satuan pengawas internal. Saat ini kasus perselingkuhan selain telah ditangani oleh pihak PDAM, kasus perzinahan juga telah ditangani oleh aparat kepolisian Bangkalan. (fds/hen)
Load more