Malang, tvOnenews.com - Para pekerja bangunan yang sedang membersihkan dan membongkar taman kosong di sebuah ruko di sudut Simpang Galunggung, Kota Malang dikejutkan dengan penemuan tulang manusia terbungkus karung pada Rabu (13/3). Dalam penemuan itu, kepala dan kerangka tubuh ditemukan terpisah.
Diketahui, tulang belulang itu ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB. Tulang belulang itu ditemukan di taman kosong yang berukuran lebar sekitar 40 cm, tinggi 40 cm dan memanjang di sepanjang pagar teralis ruko yang sudah lama tak digunakan. Taman beserta pagar itu rencananya akan dibongkar oleh para pekerja.
"Jadi awalnya kami mau bersih bersih, mau dibongkar tamannya. Tapi disitu ada karung goni, lalu ditarik dan ternyata ada tengkorak kepala manusia," kata Hariyadi, salah satu pekerja, Kamis (14/3).
Setelah itu, ditemukan juga tulang belulang bagian tubuh lain yang terbalut spanduk. Tulang belulang itu ditemukan berdekatan dengan tengkorak kepala yang pertama ditemukan.
"Kerangkanya lengkap, tapi kepalanya di dalam karung, lalu tulang lainnya di spanduk," bebernya.
Menurutnya, kondisi tulang belulang itu masih terdapat pakaian lengkap baik baju hingga celana. Tulang belulang itu diduga milik seorang perempuan. Sebab di kerangka itu juga terdapat pakaian dalam perempuan.
"Bajunya masih lengkap, tapi sudah agak rusak, lalu ada BH-nya juga, sepertinya perempuan," ujarnya.
Penemuan itu kemudian diamankan para pekerja yang kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian. Tak berselang lama, Hariyadi menyebut petugas datang dan melakukan evakuasi.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto membenarkan penemuan tulang belulang itu. Dikatakan, pihaknya juga masih melakukan proses identifikasi.
"Tulang belulang itu kini diserahkan ke bagian forensik RSSA Malang," kata Kompol Danang kepada awak media, Kamis (14/3).
Dijelaskan Kompol Danang, tujuannya untuk memastikan bahwa itu adalah manusia. Selain itu identifikasi oleh tim bagian forensik RSSA Malang itu juga melihat apakah ada luka di kerangka manusia itu.
“Ketiga apakah ada ciri-ciri khusus untuk mengidentifikasi korban,” pungkasnya. (eco/gol)
Load more