Jombang, tvOnenews.com - Banjir kembali merendam ratusan rumah warga di Jombang. Bukan saja merendam sejumlah jalan desa, banjir juga merendam rumah warga. Desa yang terparah dilanda banjir, Desa Kademangan, Kecamatasn Mojoagung, Jombang.
"Air mulai masuk kampung itu sekitar jam 6 petang, terus naik hingga jam 12 malam sudah tinggi. Banjir ini karena sungai tidak mampu menampung air hujan di daerah hulu seperti Kandangan dan Wonosalam. Karena hujannya deras dan lama," ujar Muhammad Fatkur, salah satu warga korban banjir, Minggu (10/3).
Meskipun rumahnya terendam banjir namun warga enggan mengungsi ke balai desa. warga memilih bertahan di rumah masing-masing dengan alasan keamanan barang-barangnya.
"Kalau ditinggal mengungsi kalau sudah surut tidak bisa segera bersih-bersih. Ya kita tunggu saja sampai surut," tambah Fatkur.
Sejak air meninggi, tim BPBD Jombang, TNI dan Polri telah melakukan patroli keliling lokasi banjir. Selain menjaga keamanan, juga mengantisipasi adanya warga yang membutuhkan bantuan untuk dievakuasi.
"Kita gunakan perahu karet, patroli bersama. Warga yang butuh bantuan langsung kita respon," kata Abdi Purwoko, Katim Pusdalop BPBD Jombang.
Abdi menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Sabtu malam ini juga merendam rumah warga di dua kecamatan lain selain Kecamatan Mojoagung. yaitu Kecamatan Sumobito dan Mojowarno. Untuk Kecamatan Mojoagung ada lima desa yang terendam.
"Yaitu Desa Kademangan, Betek, Karobelah, Mancilan dan Desa Janti. Di Kecamatan Sumobito satu desa yang terendam, yaitu Desa Talunkidul. Seluruh rumah yang terendam sekitar 500 dengan ketinggian air satu hingga satu setengah meter," terang Abdi.
Agar seluruh warga selamat dan kebutuhan makan dan minum serta kesehatan terpenuhi, BPBD segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengaktifkan POsko Banjir.
"Kita segera aktivasi posko untuk pengungsi dan menyiapkan tenaga medis serta bidan desa di pengungsian," pungkas Abdi. (usi/hen)
Load more