ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Korban Tanah Amblas Akan Direlokasi karena Area Berbahaya

Dikarenakan dipastikan tidak akan dihuni lagi, Pemkab Jombang gerak cepat menangani bencana tanah bergerak yang mengakibatkan amblas di Dukuh Sumberlamong.
Sabtu, 9 Maret 2024 - 11:15 WIB
Kades Sambirejo
Sumber :
  • umar sanusi

Jombang, tvOnenews.com - Dikarenakan dipastikan tidak akan dihuni lagi, Pemkab Jombang gerak cepat menangani bencana tanah bergerak yang mengakibatkan amblas di Dukuh Sumberlamong, Dusun Jumok, Desa Smabirejo, Kecamatan Wonosalam. Pj Bupati Jombang Sugiat mengatakan, akan melakukan relokasi warga terdampak musibah tersebut.

Pj Bupati Jombang telah melihat langsung kondisi rumah warga yang nyaris ambruk akibat bencana tanah gerak dan amblas. Di lokasi, ia membesarkan hati para warga yang menjadi korban dan menyampaikan keprihatinan atas bencana yang terjadi. Ia juga meninjau posko serta dapur umum yang didirikan BPBD Jombang di lokasi.

Mengenai tindaklanjut penanganan bencana tersebut, Sugiat menyebut akan melakukan beberapa langkah. Salah satunya relokasi warga ke area yang lebih aman.

”Terkait tanah gerak nanti kita evaluasi lagi, jika memang tanah itu berbahaya dan tidak bisa ditempati maka kita lakukan relokasi," ujar Sugiat, Jumat (8/3).

Dijelaskan Sugiat, solusi yang akan dilakukan memang bukan perkara mudah. Ia mengakui, bagi sebagian warga meninggalkan rumahnya adalah sesuatu yang berat dilakukan. Sebab di tempat kelahiran mereka, setiap orang punya kenangan yang tidak bisa dihilangkan.

Namun demikian, keselamatan warga adalah prioritas utama. Untuk itu, diperlukan komunikasi yang baik antara pemangku kepentingan pemerintahan dengan warga.

"Kita berharap warga paham, jangan sampai karena harta bendanya yang masih di lokasi tanah gerak tidak mau dievakuasi," jelasnya.

Selain opsi itu, ia juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal itu berkaitan dengan penyediaan lahan relokasi.

”Saya juga sudah komunikasikan bersama BNPB, saya meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah ini,” sambung Sugiat.

Salah satu dari 12 kepala keluarga yang rumahnya rusak berat mengatakan tidak berani lagi menempati rumahnya. Sehingga tidak akan diperbaiki kembali.

"Tidak berani, sekarang saja masih bergerak. Entah kemana nanti. Sementara masih numpang di saudara dulu," kata Sugito.

Kepala Desa Sambirejo Sungkono mengatakan, pemerintah desa akan merelokasi 10 rumah, 12 kepala keluarga terdiri dari 34 jiwa yang menjadi korban tanah amblas.

"Kita punya tanah kas desa (TKD) di Dusun Jumok sini. Kalau tidak di situ ya di dekatnya TKD, cuma milik Perhutani," kata Sungkono. (usi/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT