Jombang, tvOnenews.com - Sejumlah wilayah di Jombang, terendam banjir hingga ketinggian air mencapai dua meter, setelah sungai meluap akibat diguyur hujan beberapa jam sebelumnya. Seperti terjadi di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang.
Salah satu warga terdampak banjir, Herlina mengatakan ketinggian banjir di tempat ia tinggal beragam sejak pukul 03.00 WIB.
"Air mulai naik sekitar pukul 01.00 WIB, mulai masuk rumah sekitar pukul 03.00 WIB Beda-beda tinggi banjirnya, ada yang 60-80 cm, ada yang sampai 1-2 meter di luar rumah," katanya, Rabu, (6/3).
"Sudah langganan banjir, hampir setiap musim penghujan banjir sejak saya kecil dulu. Biasa langganan banjir," ucap perempuan 40 tahun itu.
Lantaran sudah terbiasa banjir, Herlina memilih tidak mengungsi. Sejumlah tetangganya juga tetap bertahan di rumahnya masing-masing.
"Di rumahnya sendiri-sendiri warga punya tempat tinggi yang telah ditinggikan di dalam rumahnya," katanya.
Selain warga yang menjaga rumahnya juga sejumlah anak-anak terlihat bermain di tengah rendaman air banjir yang terjadi di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan ini.
Sebagai bencana banjir tahunan, Herlina berharap ada upaya pihak terkait untuk memberikan penanganan agar kejadian banjir tidak terjadi lagi.
"Harapannya ya semoga ada penanganan dari pemerintah untuk banjir ini, karena setiap tahun terjadi gini," keluh Gerlina.
Sementara itu, Kepala Dusun Kebondalem, Desa Kademangan Irwan Susanto menyampaikan wilayah tersebut diguyur hujan deras selama beberapa jam sejak Selasa (5/3/2024) pukul 21.00 WIB hingga Rabu (6/3) dini hari pukul 01.00 WIB.
Kondisi tersebut membuat daerah aliran sungai meluap hingga menyebabkan area permukiman warga terendam air.
“Hujan deras membuat sungai Catakbanteng Gambiran dan Sungai Gunting di wilayah Mojotrisno meluap masuk rumah warga. Terdampak 500 KK, dengan kondisi banjir terdalam sekitar 1,5 meter,” katanya.
Ia mengatakan banjir merendam area permukiman warga dengan ketinggian air bervariasi hingga mencapai dua meter. Namun, saat ini perlahan air mulai surut.
Irwan menambahkan, pihaknya bersama tim relawan juga berupaya untuk mengevakuasi warga terdampak banjir ke posko di balai desa setempat. Warga yang rumahnya terendam juga mendapatkan nasi bungkus dari pemerintah desa yang didistribusikan relawan-relawan bencana.
Pantauan di lapangan pada Rabu sore, banjir yang sempat merendam ratusan rumah warga tersebut telah surut, karena di daerah hulu tidak turun hujan lebat. Sehingga warga telah mulai bisa beraktivitas, namun yang diutamakan membersihkan rumah masing-masing.
Sementara sejumlah personel tni dan polri juga turut membantu membersihkan lumpur banjir dari fasilitas umum, diantaranya Puskesdes dan Sekolah Dasar. (usi/hen)
Load more